共有

Pertemuan dengan Zike

作者: QuinzeeQ
last update 最終更新日: 2025-05-30 15:59:25
“Kita bicara diluar!”

Alfredo pun mulai mendorong kursi roda Ashley kearah luar ruangan dan berhenti dikoridor yang cukup sepi. Ashley kemudian meminta Alfredo untuk meninggalkan mereka.

“Cepat katakan. Apa tujuanmu kesini?” tanya Ashley.

“Sudah kukatakan bukan? Aku hanya menghadiri acara ini. Tidak lebih,” ujar Zike dengan seringai tajamnya.

“Jangan takut. Aku ini Kakakmu,” ucap Zike.

“Cih. Mimpi saja. Kau bahkan tidak punya rasa bersalah denganku,” ketus Ashley.

“Siapa bilang aku tidak memiliki rasa bersalah? Selama ini aku menghukum diriku sendiri dan bersembunyi karena aku tidak berani muncul dihadapanmu. Aku sangat tidak tega melihatmu seperti ini,” ujar Zike.

“Masalah kedua orang tua kita biarlah menjadi urusan mereka. Tapi kita, kita akan tetap menjadi Saudara. Kau adalah adikku. Aku akan melindungimu,” lanjut Zike.

Hati Ashley terasa sangat perih. Ia benar-benar tak sanggup mendengar perkataan yang keluar dari mulut Pria dihadapannya itu. Ia membayangkan perasa
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター

最新チャプター

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   Deep talk

    “Jangan menyiksa dirimu. Kau juga manusia yang butuh seorang pendamping.” “Tidak Tuan. Saya sudah memikirkannya dengan baik. Inilah akhir tujuan saya,” ucap Alfredo. George pun menghela nafasnya dan kembali mengingat saat Alfredo mengajarnya dulu. “Saat kau datang untuk mengajariku, kau masih sangat muda. Siapa sangka kita akan bertemu lagi karena gadis itu,” ucap George. George pun tersenyum kecil sembari menepuk pundak Alfredo kemudian pergi dan masuk kedalam mobilnya. Alfredo pun membungkukkan tubuhnya guna memberi hormat pada George. Pria itu kemudian masuk dan berjaga didepan kamar Ashley. Sekitar pukul 2 tengah malam, Glen akhirnya kembali. “Alfredo? Kau belum tidur?” tanya Glen saat melihat Alfredo masih berjaga didepan kamar Ashley. “Belum Tuan. Saya menunggu anda pulang karena takut terjadi sesuatu pada Nona,” ucap Alfredo. Glen kemudian membuka pintu kamarnya dan melihat Ashley yang sudah tertidur pulas diatas ranjangnya dengan tubuh yang tertutup selimit. “Kerja bagu

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   Antara George dan Ashley

    Pria itu mencium bibir Ashley untuk kedua kalinya dan membuat Gadis itu membulatkan matanya. Ashley pun mematung. Ia benar benar tak bisa mengontrol dirinya untuk melawan George. Sedangkan George, Pria itu malah menekan tengkuk Ashley dan menggigit bibir bawah Ashley hingga gadis itu terpaksa membuka mulutnya. “Eungh!” lenguh Ashley sembari mencoba mendorong tubuh Pria itu. “Kendalikan dirimu George! Aku sudah memiliki Suami!” ujar Ashley sembari menjauh dari tubuh Pria itu. George pun menghela nafas kasarnya. “Kau baru pulang kerja?” tanya George sembari beranjak dari kursi kerjanya dan berjalan menuju sofa. “Iya. Kenapa kau ingin bertemu denganku?” tanya Ashley sembari ikut menjatuhkan pantatnya di sofa empuk itu. “Aku sedang mengerjakan proyek Ayahku. Dan aku ingin meminta bantuanmu,” ucap George. “Bantuan apa?” “Kudengar kau kemarin mengunjungi temanmu di Paris,” ucap George. “Lalu?” “Dia pewaris Zetian Group kan?” “Kau tahu darimana George?” “Tidak perlu tahu. Aku i

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   Sisi lain George

    “Apa kalian bisu? Kenapa kalian diam saja?” seru Tuan Besar kepada ketiga anak laki/lakinya. “Kami tidak memiliki tenaga untuk basa basi seperti mereka, Ayah,” celetuk Zico. “Kau terlalu jujur Kak,” sahut Ashley dengan senyum paksanya. Zico pun hanya menyunggingkan smirk tajamnya kemudian pergi meninggalkan mereka yang masih berkumpul disana. “Kami harus pergi Ayah,” ucap Glen kemudian beranjak dari duduknya sembari membenahi jasnya. “Iya Ayah. Kami harus kembali bekerja,” ucap Ashley. Mereka kemudian berpamitan dan langsung pergi meninggalkan Mansion itu. “Hari ini aku akan pulang larut. Tidurlah duluan dan jangan menungguku,” ucap Glen. “Hm,” balas Ashley yang tengah sibuk bekerja menggunakan Ipad yang berada dipangkuannya. Tak berselang lama, mereka tiba di Cath Company. Ashley pun berpamitan pada Suaminya kemudian turun bersama Alfredo dan langsung menuju ruangannya. “Apa kau sudah mengirim uang dan surat tanahnya?” tanya Ashley pada Alfredo. “Sudah Nona. Tuan Zike

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   Berkumpul kembali

    Malam itu, adalah malam yang cukup mencengkam. Dengan petir yang menyambar dari segalar arah, angin yang bertiup kencang hingga membuat beberapa pohon tumbang, serta air hujan yang turun dengan sangat deras hingga membuat atap rumah setiap masyarakat seperti akan roboh dalam sekejap. “Kau sudah berhasil,” bisik Glen sembari memeluk Istrinya dari belakang. Ashley yang sedang melamun dibalkon sembari menikmati hujan pun sedikit terkejut dengan kedatangan Glen yang begitu tiba-tiba. “Kau sudah pulang?” ucap Ashley. Glen tak menggubris. Pria itu hanya mengendus wangi tubuh Ashley yang menjadi candu baginya. Pria itu juga mengecupi bahu Ashley yang tak tertutup kain. “Aku merindukanmu,” bisik Glen. Sudah lama sejak kejadian Ashley tertembak, mereka bahkan belum pernah melakukan hubungan intim lagi layaknya suami istri. Glen terlalu takut ia akan melukai Ashley. Bahkan untuk tidur tenang saja ia tidak bisa karena harus terlalu takut ada yang melukai istrinya saat ia tidur. “Aku jadi

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   Perang Dingin

    Sekitar pukul 10 malam, Alex tiba di Mansion nya. Ia kemudian langsung masuk kedalam dan mencari istrinya. Ia kemudian mendapati Sang Istri tengah berbincang dengan seorang Wanita yang ia yakini itu adalah Ashley. “Kau sudah pulang?” ujar Yi Ze saat melihat Alex tengah berjalan kearahnya. “Sudah. Pekerjaanku sudah selesai,” ucap Alex. Yi Ze kemudian mengambil tas kerja Alex dan jas yang digunakan oleh Pria itu. “Oh ya, aku lupa bilang, ini teman sekolahku dulu. Ashley, kau pasti tahu dia kan?” ucap Yi Ze. Ashley kemudian berdiri dan tersenyum licik kearah Alex yang juga tengah menatapnya dengan tatapan tajam. “Ashley,” ucap Ashley sembari menyodorkan tangannya. “Alex,” ucap Alex membalas jabatan tangan Ashley. “Kalian berbincanglah dulu. Aku akan menyiapkan air untuk kau mandi,” ucap Yi Ze dengan senyuman manisnya. Melihat ekspresi Yi Ze, Alex pun menghela nafasnya lega. Berarti, Ashley belum memberitahu apapun pada Istrinya. “Kau takut?” celetuk Ashley sembari melipat kedua

  • Nyonya Ketiga Keluarga Moonstone   Menjenguk Baby Zishu

    “Tuan, Nona meminta izin untuk terbang ke Paris,” ucap Alfredo.Glen pun langsung mengernyitkan dahinya. “Mau apa dia kesana?”“Dia ingin menjenguk sahabat nya, Nyonya Huang yang baru saja melahirkan anak kedua nya,” ucap Alfredo.“Oh baiklah. Kapan dia akan pergi? Katakan padanya aku masih ada pekerjaan yang harus kuselesaikan. Aku akan menyusul jika semua sudah beres,” ucap Glen.“Sore ini Tuan. Baik Tuan, akan saya sampaikan,” ucap Alfredo.Pria itu kemudian pergi meninggalkan ruangan kerja Glen dan menghampiri Ashley di kamarnya.“Tuan mengizinkan, Nona,” ucap Alfredo.“Baguslah. Aku sudah siap. Kita pergi sekarang,” ucap Ashley.Gadis itu kemudian menghampiri Suaminya yang tengah sibuk diruang kerjanya ditemani oleh Henry.“Aku pergi dulu. Aku akan mengabarimu jika sudah sampai,” ucap Ashley.Glen pun mengecup pucuk kepala serta bibir Sang Istri. “Kabari aku,” ucap Glen.Ashley mengangguk mengerti kemudian pergi menuju bandara bersama Alfredo.“Sebarkan kabar ini di media. Alex p

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status