Share

Satu Kesempatan

Author: Risca Amelia
last update Last Updated: 2025-05-31 21:51:34

Serin tidak menjawab pertanyaan Jeandra. Gadis itu hanya menundukkan kepala lebih dalam, membiarkan rambut panjangnya menutupi sebagian wajah yang mulai memucat.

Diamnya gadis itu bukan sekadar kebisuan—itu adalah pengakuan yang tak terucap, yang jauh lebih nyaring daripada ribuan kata.

Tatapan Jeandra dan Suri saling bertemu, keduanya tak perlu bicara untuk saling memahami: Serin memang berniat pergi.

Suri menarik napas panjang, menahan gejolak pilu yang tiba-tiba memenuhi pikirannya. Ia menggenggam jemari Serin dengan lembut, dan berkata lirih.

“Mama tidak akan menyalahkanmu, Serin. Tapi… tolong, pikirkan bayi dalam kandunganmu. Ia berhak mendapatkan kasih sayang dari ayah dan ibunya.”

Wajah Serin bergetar, dan matanya kembali berkaca-kaca. Namun sebelum Suri melanjutkan, gadis itu mengangkat wajahnya sedikit, menatap wanita yang selama ini telah menerimanya sebagai menantu.

“Bagaimana jika Mama saja yang bicara pada Jevan saat ia pulang nanti?” Suri melanjutkan, nadanya mengandun
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Puji Lestari
lagi dong kak
goodnovel comment avatar
Dwi Aprilinda Pratiwi
Tambah dong thor babnya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!   Ikhlas Melepasmu untuk Mencintai Lagi

    Rintik hujan mulai turun, membasahi halaman rumah Dara yang lengang. Jevandro masih berdiri terpaku di sisi mobilnya, enggan kembali ke realita yang terasa menyakitkan. Setelah Dara berlalu, ia sungguh tak tahu harus ke mana.Ke kantor bukanlah pilihan; pikirannya kalut, hatinya compang-camping. Ke apartemen hanya akan menambah sesak di dalam dirinya, membuat ia semakin merindukan Serin. Dan ke mansion—tempat keluarganya menunggu—ia bahkan belum siap menguraikan segala luka yang terjadi atas kesalahannya sendiri. Akhirnya, tanpa arah yang jelas, Jevandro membiarkan jemarinya mengatur setir, menuju ke satu-satunya tempat yang bisa menampung gejolak batinnya—makam Liora. Tempat di mana cinta masa lalunya bersemayam dalam keheningan abadi.Hujan tak menunjukkan tanda-tanda akan reda, tetapi Jevandro tak mau mundur.Pria itu melangkah setapak demi setapak, menyusuri jalan berbatu yang licin, dengan langkah gontai dan bahu yang memikul ribuan penyesalan. Ia tak peduli tubuhnya mulai basah

  • Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!   Penyesalan yang Terlambat

    Dengan tekad yang tak tergoyahkan, Jevandro menyelipkan pembungkus test pack itu ke dalam saku celananya. Ia menatap sekilas ke sekeliling apartemen yang terasa begitu sunyi dan hampa—seperti ruang kosong dalam dirinya yang ditinggalkan oleh Serin tanpa jejak. Tanpa menunggu waktu lebih lama, ia keluar dari apartemen. Jevandro menghidupkan mesin lalu memacu mobilnya menuju alamat yang diberikan oleh Bi Janti. Ia hanya berbekal deskripsi sederhana: rumah bercat kuning di belakang taman kota, dekat kos lama Serin.Perjalanan terasa panjang meski hanya beberapa kilometer. Dalam hatinya berkecamuk rasa bersalah, rindu, harap, dan kekhawatiran yang berbaur tanpa bentuk. Langit di atas kota mulai mendung, seakan meniru suasana hati Jevandro yang penuh ketidakpastian.Mobil itu akhirnya melambat di sebuah jalan kecil, diapit deretan rumah-rumah sederhana. Dan benar, di sudut jalan, berdiri sebuah rumah bercat kuning pucat dengan taman mungil di depannya. Jevandro memarkir mobilnya di seber

  • Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!   Membawa Pergi Bagian Dari Diriku

    Dengan napas berat yang tak beraturan, Jevandro membuka pintu mobil dan masuk ke dalamnya tanpa sempat memikirkan arah yang harus dituju. Kedua tangannya mencengkeram kemudi, tetapi pikirannya melayang ke tempat lain—tempat di mana Serin sedang bersembunyi.Kesal dan tak berdaya, ia menyandarkan tubuh ke jok mobil. Jevandro menatap ke lurus ke kaca depan, seakan mencari jawaban di antara lalu-lalang kendaraan yang tak peduli pada lukanya.Ia menimbang-nimbang. Apakah ia harus menyewa detektif? Namun, bagaimana mungkin ia bisa memberikan keterangan rinci jika ia sendiri tak tahu siapa yang dekat dengan Serin? Statusnya adalah suami Serin, tetapi ia justru yang paling buta dalam hal itu. Betapa ironis… pikirnya getir. Meski menikahi Serin, ia tak pernah benar-benar hadir dalam dunianya.Di antara tumpukan kegelisahan yang menyesakkan kepala, satu nama perlahan muncul dari dasar ingatan Jevandro—Bi Janti, pelayan setia yang sudah seperti bayangan Serin. Dia pasti tahu kepada siapa Serin

  • Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!   Jevandro vs Luis

    Dengan langkah tergesa, Jevandro kembali memasuki mobilnya dan menutup pintu dengan satu hentakan pelan. Mesin mobil meraung ringan, dan tanpa ragu ia menekan pedal gas, melajukan kendaraan itu meninggalkan halaman mansion. Ia tidak menyadari ada dua pasang mata yang mengikuti kepergiannya dari balik pintu.Suri berdiri di ambang pintu seraya menggeleng-gelengkan kepala. Di sisinya, Romeo memasukkan tangan ke dalam saku celana piyama, menyipitkan mata ke arah debu yang ditinggalkan mobil Jevandro. Ekspresi istrinya yang murung sekaligus tenang membuat alis Romeo mengerut.“Kamu geleng-geleng kepala sejak tadi. Ada apa, Sayang?” tanyanya, penuh rasa ingin tahu.Suri tidak segera menjawab. Ia menghela napas panjang, menatap tempat mobil Jevandro menghilang.“Aku sedang melihat dirimu dalam bentuk yang lebih muda," tutur Suri, menatap Romeo dalam-dalam.Kening Romeo mengernyit. “Maksudmu?”“Jevan adalah perwujudanmu yang utuh, Sayang. Kalian bukan sekadar ayah dan anak. Kalian adalah dua

  • Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!   Kehilangan Istriku

    Tepat tengah malam, pesawat Jevandro mendarat di Kota Velmora. Langit masih diselimuti gulita ketika pria itu berjalan tergesa menuju pintu keluar bandara, menembus udara dingin yang menusuk kulit. Ia segera memesan taksi dan masuk dengan gerakan gelisah. Tak sabar, Jevandro bahkan ingin melompat keluar dari jendela taksi, berharap bisa mempercepat detik demi detik yang terasa melambat.Taksi akhirnya berhenti di depan apartemen. Jevandro bergegas menyeret kopernya melewati lobi yang sunyi, lalu menekan tombol lift.Setiba di lantai empat, Jevandro segera menekan kode angka dan membuka pintu unit apartemennya lebar-lebar."Serin!" panggilnya lantang. Berharap akan mendengar jawaban, atau mungkin langkah ringan yang muncul dari balik kamar.Namun, yang ia dapat hanyalah keheningan yang menampar.Tanpa pikir panjang, Jevandro melangkah menuju kamar. Lekas saja, pria itu menyalakan lampu dan mendapati kamar tidurnya terlalu rapi, terlalu sunyi, terlalu bersih.Tatapan Jevandro membawany

  • Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!   Pulang Tanpa Kepastian

    Setelah memastikan Serin tidak menginap di mansion, Jevandro tak bisa menunggu lebih lama dalam ketidakpastian. Pria itu segera mengambil langkah berikutnya.Jemarinya yang dingin menggenggam ponsel erat-erat, lalu menekan nomor pihak pengelola apartemen. Nada sambung berdenting beberapa saat, sebelum akhirnya terdengar seseorang menjawab di seberang."Selamat pagi. Ada yang bisa saya bantu?"Jevandro tak membuang waktu. Ia segera menyebutkan nama lengkap sang istri.“Saya Jevandro Albantara. Saya ingin menanyakan penghuni unit 407, atas nama Serin Albantara. Apakah dia ada di apartemen saat ini?”Terdengar suara pelan dari resepsionis itu, penuh kehati-hatian. “Maaf, Tuan, saya belum bisa memastikan karena baru saja terjadi pergantian shift. Saya datang beberapa menit lalu, dan belum sempat memeriksa daftar penghuni atau aktivitas semalam.”Rahang Jevandro pun mengencang, ada letupan kecil dalam benaknya. Namun, ia masih mencoba bersikap tenang.“Kalau begitu, saya minta Anda segera

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status