Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!

Nyonya, Tuan Presdir Jatuh Cinta Lagi Padamu!

last updateLast Updated : 2025-05-20
By:  Risca AmeliaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
13 ratings. 13 reviews
325Chapters
63.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Selama 2 tahun pernikahan dengan Romeo Albantara, Suri harus menahan kepedihan karena dianggap sebagai istri cacat yang mandul oleh keluarga suaminya. Namun, ia terus bertahan dalam pernikahan--berharap Romeo mencintainya. Hanya saja, foto mesra sang suami dengan cinta pertamanya membuat Suri sadar akan kebodohannya. Ia memilih menyerah dan meminta cerai untuk kembali menjadi dirinya yang asli: seorang arsitek dan pelukis terkenal! Tapi anehnya, mengapa Romeo justru tak mau melepasnya? IG : inspirasi.riscaame

View More

Chapter 1

Cinta Pertama Suamiku

"Suri, cepat buatkan kami teh hijau tanpa gula!" 

Suara sang ibu mertua menggema dari ruang tengah, hingga Suri yang sedang membersihkan meja makan, segera meletakkan lap yang ia pegang dan menuju dapur. 

Meski ada banyak pelayan di mansion keluarga Albantara, mertuanya itu memang selalu menyuruh Suri melakukan berbagai pekerjaan, seolah-olah dia adalah bagian dari staf rumah tangga. 

Tapi, Suri tak melawan karena merasa itulah tugasnya di rumah ini. Setidaknya, ia bisa bermanfaat dibandingkan diabaikan seperti tahun pertamanya sebagai menantu di keluarga itu.

Tak lama kemudian, Suri pun kembali dengan membawa nampan berisi 2 cangkir teh yang masih mengepul. 

Hanya saja saat Suri meletakkan cangkir di atas meja, ia baru menyadari ada tante sang suami yang datang bersama kedua putrinya di sofa mewah ruang tamu.

“Pagi, Tan–”

"Suri, bekas luka di pipimu itu masih ada?" potong Mira menatap Suri dari atas hingga bawah dengan pandangan merendahkan. "Apa Romeo tidak malu memiliki istri yang wajahnya cacat? Apalagi sampai sekarang kamu belum juga memberinya anak."

“Tante seharusnya ingat kenapa Kak Romeo sampai menikahi wanita yang jelek dan mandul?” Aira, sang adik ipar, ikut menimpali, “Ia terpaksa melakukannya sebagai bentuk dari rasa tanggung jawab. Kalau saja ayahnya Suri tidak meninggal, Kak Romeo tidak mungkin menikahinya."

Mereka semua langsung tertawa, sementara lidah Suri terasa kelu.

Hinaan itu terasa seperti cambuk yang menyayat hati.

Pernikahannya dengan Romeo memang bukan berdasarkan cinta, melainkan karena tanggung jawab pria itu setelah membuat kecelakaan tragis  2 tahun lalu yang merenggut nyawa sang ayah dan membuat Suri memiliki bekas luka seumur hidup.

Hanya saja, ia bukanlah wanita yang mandul!  

Selama dua tahun pernikahan, Romeo tidak pernah menyentuhnya. Lantas, bagaimana mungkin ia bisa mengandung?

Di sisi lain, mertua Suri memandangnya dengan tatapan penuh tuntutan. "Nanti malam, ada tamu penting yang akan datang ke mansion. Kamu harus menyiapkan menu masakan yang terbaik. Aku ingin segalanya sempurna."

"Baik, Bu. Saya harus masak apa saja?” Suri menunduk, mengangguk patuh. 

Namun, sang ibu mertua tak tersentuh sama sekali. "Ayam panggang lemon, spaghetti, sup ikan salmon, lobster, dan hidangan pencuci mulut. Tamu kita istimewa, seorang artis terkenal, jadi jangan sampai kamu membuatku malu."

“Oh iya, sebelum itu, buatkan tiga cangkir teh hijau lagi untuk adik dan keponakanku,” sambungnya menambah daftar perintah.

Tanpa menunggu lebih lama, Suri kembali ke dapur dan mulai menyiapkan minuman untuk keluarga ibu mertuanya. Dengan hati-hati, ia membawa nampan dan berjalan menuju ruang tengah. Langkahnya mendadak terhenti di ambang pintu, saat ia tak sengaja mendengar percakapan mereka.

“Jadi, Diva sudah kembali dari Amerika?” suara Mira tertangkap jelas di telinga Suri.

“Ya, dia kembali setelah menyelesaikan proyek filmnya di sana,” jawab sang mertua dengan antusias. “Romeo sedang menjemputnya di bandara. Mereka berdua akhirnya bertemu, setelah sekian lama berpisah. Aku juga sudah mengundang Diva untuk makan malam di sini."

Deg!

“Diva?” lirihnya pelan.

Wajah Suri seketika memucat mendengarnya. Ia tahu siapa wanita itu—Diva Adinda, artis terkenal sekaligus cinta pertama Romeo, suaminya. 

Hatinya mencelos mendengar wanita yang dulu dicintai Romeo akan datang malam ini.

“Bukankah mereka dulu sangat cocok?” lanjut  Mira sambil tertawa pelan. “Seharusnya Romeo menikah dengan Diva, bukan? Mereka pasangan yang serasi."

“Aku juga berpikir begitu,” sahut sang mertua sambil tersenyum tipis. “Diva lebih cocok menjadi istri Romeo daripada Suri. Malam ini, aku akan membicarakan tentang rencana pernikahan Romeo dan Diva. Aku yakin Diva bisa melahirkan cucu yang sempurna untukku."

Ucapan ibu mertuanya itu bagaikan belati tajam yang menghujam hati Suri. Tanpa sadar, tangannya yang memegang nampan bergetar hebat. Cangkir-cangkir di atas nampan terlepas dari genggamannya dan jatuh ke lantai, pecah berkeping-keping.

Prang!

Seluruh ruangan hening seketika. Semua mata kini tertuju pada Suri yang berdiri di ambang pintu dengan wajah pucat pasi. Tangannya gemetar, tubuhnya terasa mati rasa. 

Bukannya merasa iba, ibu mertua Suri itu justru menatapnya dengan mata penuh kemarahan. “Suri! Apa yang kamu lakukan?!”

Pelupuk mata Suri sudah tergenang oleh air mata, tetapi tidak satu kata pun keluar dari bibirnya. 

Pikirannya kalut, hatinya terlampau hancur mendengar percakapan tadi.

“Lihat, dia bahkan tidak bisa memegang nampan dengan benar. Memalukan!” ujar Aira, tertawa kecil bersama dengan kedua putri Mira.

Rasanya Suri ingin berteriak dan berlari keluar dari ruangan ini. Hanya saja, tubuhnya terlalu lemah untuk bergerak. Matanya hanya bisa menatap serpihan gelas di lantai, seolah itulah yang terjadi pada hatinya saat ini—remuk, hancur, tanpa sisa.

“Bersihkan semua, jangan ada yang tertinggal di lantai Setelah itu, pergilah ke dapur untuk memasak. Semua harus siap sebelum jam tujuh malam,” perintah ibu sang suami dengan nada dingin.

Suri mengangguk pelan tanpa mengeluarkan suara. Ia berlutut, mengumpulkan serpihan-serpihan gelas yang berserakan. Hanya saja, tak sengaja jarinya terluka, hingga darah mengalir dari kulitnya yang robek. Namun, rasa sakit fisik itu tidaklah berarti apa-apa dibandingkan luka yang ada di dalam hatinya. 

Dua tahun sudah dia mengabdi sebagai istri dan menantu yang patuh, tak banyak bicara, dan tak pernah menuntut. Namun, keluarga ini memang tidak pernah menganggapnya. Tidak ada yang peduli pada nasibnya, bahkan kini suaminya akan menikahi perempuan lain.

Jadi dengan cepat, Suri berjalan ke dapur dan mengambil kotak P3K. Gerakannya cepat dan terlatih, seperti sudah berkali-kali melakukan hal ini. Setelah membersihkan luka dan menutupinya dengan plester, ia menggantung kotak itu kembali di tempatnya. 

Tanpa membuang waktu, Suri mengenakan celemek. Hanya saja, sambil memasak, pikiran Suri tak bisa lepas dari bayangan tentang Diva yang akan duduk di meja makan, berbincang akrab dengan Romeo. Hatinya berdenyut nyeri. 

Semua orang di keluarga ini tahu bahwa hati Romeo masih tertinggal di masa lalunya bersama Diva. 

Mungkin itulah sebabnya, sang ibu mertua bermaksud menjadikan Diva sebagai menantu?

"Suri, sudah siap belum makanannya?" teriak ibu mertuanya dengan nada memerintah yang khas.

Suri menjawab dengan tenang, menahan rasa pedih di hatinya, “Sebentar lagi, Bu.”

Gegas ia menyelesaikannya.

Namun tiba-tiba, Suri merasa ada sesuatu yang aneh.

Hidungnya terasa panas dan ketika jari ramping Suri menyentuhnya, ia terkejut melihat darah mengalir.

Rasa cemas mulai merayap dalam dirinya. ‘Mimisan lagi...,’ batinnya dengan panik. 

Ini bukan pertama kalinya. Buru-buru, Suri mengelap darah yang menetes, khawatir darah itu akan jatuh ke makanan yang sedang dimasaknya. 

Sayangnya, tak kunjung berhenti, hingga membuat Suri panik. 

Ia lantas mematikan kompor dan berlari ke kamar, berharap mimisannya segera berhenti.

Di dalam kamar, ditekannya hidung dengan tisu sembari menghubungi dokter yang merawatnya pasca kecelakaan.

Ya, indera penciuman Suri tampaknya semakin lemah dalam setahun terakhir.

Ia hampir tidak bisa mencium bau apapun, baik aroma harum dari makanan, maupun bau tajam dari sesuatu yang terbakar. 

Meski hal ini membuatnya khawatir, Suri tidak pernah mengatakannya kepada siapapun dan memilih diam-diam ke Rumah Sakit minggu lalu untuk melakukan pemeriksaan.

Seharusnya, dia bertemu sang dokter lusa untuk membicarakan hasilnya.

Tapi, ia khawatir sesuatu serius tengah terjadi.

Jadi dengan tangan gemetar, Suri menunggu sebelum suara dokter itu terdengar di seberang.

“Halo, Dokter Adrian, ini Suri.” Suara wanita itu terdengar lemah, hampir putus asa, "apakah hasil pemeriksaan dapat dilihat hari ini?"

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Rahman Nita
kaakk, ini knpa bab pengakuan jeandra gak bisa dibuka yaa? pdhl udh buka pake koin
2025-05-21 00:26:00
0
user avatar
Rahman Nita
baca dr kisah suri-romeo, sekarang lanjut ke story nya kembar jevan & jea... Jevan bakal bucin nih sm serin, kyk papanya yg bucin ke mamanya haha. up nya tiap hari brpa bab sih kak? & up jam brpa aja?
2025-05-16 08:45:43
1
user avatar
Puji Lestari
kapan up kak
2025-04-27 16:38:20
0
user avatar
Risca Amelia
Halo, Kakak cantik dan ganteng. Author punya novel baru. Jangan lupa mampir ya. Judulnya : Membalas Mantan : Cinta Sejatiku Datang Setelah Kematian. Ditunggu komen, ulasan, dan votenya. Terima kasih. Saranghaeyo
2025-04-22 19:09:08
0
user avatar
Puji Lestari
up lagi kak...
2025-03-24 10:16:26
0
user avatar
Sri Armellia Vandi
penasaran smpe beli kain mulu
2025-03-19 06:53:18
0
user avatar
Chusna Waziyadah
bagus bgt, alurnya ga bisa ditebak, dan bahasanya jg tidak bertele-tele ...
2025-03-09 10:01:45
0
user avatar
Risca Amelia
Halo, Kakak jangan lupa berikan ulasan kesan kalian setelah baca ya. Kisah Suri dan Romeo akan update setiap hari, stay tune. Siapa yang mau lanjut ke kisah si kembar juga? Yuk, komen di sini. Terima kasih.
2025-03-05 08:20:10
2
user avatar
Chusna Waziyadah
terbaik sih ini
2025-02-24 19:57:00
0
user avatar
endah winarni
bagus, ceritanya menarik. ga bertele tele
2025-01-27 09:02:17
0
user avatar
Zhen Zhen
semangat upnya thor
2025-01-22 00:13:22
0
user avatar
Emy Rusnawati
bagus ceritanya.. mantap
2025-01-03 16:11:44
0
user avatar
Puji Chelsky
update sehari berapa bab kak?
2024-12-27 08:41:21
0
325 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status