Share

48. DENDAM DAN SPIONASE

"Apa kamu mencintai Xander, Mischa?" tanya Diana mengulang pertanyaannya tanpa memalingkan tatapannya dari wajah Mischa, sedikit pun.

Mischa mencoba mengalihkan perhatian, dia mengambil sendok yang jatuh di bawah kaki Diana dengan tangan yang gemetar. Bertahan sebentar di sana untuk menetralkan perasaannya yang kian dilanda rasa gugup.

Mischa menarik napas panjang saat dia kembali bangkit dan duduk berhadapan dengan Diana. Mischa tersenyum tipis. "Maaf, sendoknya jatuh Tante, aku cuci ke toilet dulu ya?" ucap Mischa yang langsung bangkit dan berjalan cepat menuju toilet.

Diana masih terus menatap Mischa saat itu.

Mischa yang tak menjawab pertanyaannya.

Sebagai seorang wanita, Diana bisa membaca bahasa tubuh Mischa saat dia mendengar nama Xander disebut. Mischa terlihat begitu gugup.

Persis seperti dirinya dulu, setiap kali mendengar nama Dirga disebut.

Herofah

Jangan lupa jejaknya...

| 5
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Elizabeth Ampi
Cerita nya sgt bagus..sya sampai menangis baca cerita ini tapi syg sya tak dpt beli koins..sya cuma baca guna bonus saja ..
goodnovel comment avatar
Mary Angel
nenek2 pengen jd mafia...
goodnovel comment avatar
Santi Amanuyasa
klo bikin cerita jgn jahat2 banget kyk sinetron indonesia,hrs ada pelajaran baik yg bs diambil hikmahnya,mosok ya sdh js nenek2 gt si sarah gk pny hati nurani banget,klo yg jahat sll dimenangin terus,lama2 yg baca akan bosan & ajan ditinggalin nih cerita..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status