Share

CUP!

Malam ini kami saling mengakui perasaan kami satu sama lain. Perasaan kagum yang berkembang menjadi rasa sayang dan perlahan bermetamorfosa menjadi rasa cinta. Entah sejak kapan perasaan ini mulai bermetamorfosa, yang aku tau hanya sejak awal pertemuan kami, aku memang sudah mengagumi seorang Gibran Maharsa Adinata.

"I can remember when I first saw you," ungkapku.

Ya, aku akan selalu mengingat hari itu. Hari dimana aku bertemu Mas Gibran untuk pertama kalinya. Tepat di hari pertama aku menjadi guru les privat Gea dan Luna dua tahun lalu. Di hari itulah aku mulai mengagumi sosok tampan yang kini menjadi kekasih pertamaku sekaligus cinta pertamaku dan ciuman pertamaku.

Sejak saat itu hanya sosoknya yang menjadi visual pria idamanku. Wajah tampan, tubuh maskulin, suara bariton, dan sikap beton yang terkesan sulit terjamah khas Mas Gibran selalu berhasil menghipnotisku. Walau aku sadar, ada perbedaan status sosial yang terlalu jauh diantara kami berdua. Aku selalu beranggapan, orang kaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status