OTW jadi Nyonya BOSS!

OTW jadi Nyonya BOSS!

last updateLast Updated : 2022-12-18
By:  Alvin SubekiCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
12 ratings. 12 reviews
78Chapters
62.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Sejak kematian sang ayah, Audrey dan ibunya memutuskan untuk pindah dari New York ke Jakarta. Mengandalkan kecerdasannya, mahasiswi berprestasi ini berhasil mendapat banyak tawaran untuk menjadi guru les privat para nona muda keluarga kaya ibukota. Karena pekerjaan paruh waktunya ini, tanpa disadari Audrey perlahan masuk ke kehidupan kalangan kelas atas negeri ini, mencicipi asam manis kehidupan para konglomerat Indonesia. Bahkan, dia mulai dekat dengan salah satu pria dari kalangan tersebut, Gibran Maharsa Adinata. Pria tampan dengan aset triliunan rupiah itu merupakan CEO Adinata Group. Kedekatan mereka membuat Audrey mendapat julukan OTW jadi Nyonya Boss! Sayangnya, Audrey perlahan menemukan Gibran penuh rahasia, terutama tentang cinta di masa lalunya. Apakah hubungan Audrey dan Gibran akan berlanjut ke tahap serius? Atau, julukan Nyonya Boss hanya akan jadi mimpi di hidup Audrey?

View More

Chapter 1

Om Tampan

“Kak Audrey, ini nilai ujian matematikaku,” terdengar suara Gea, salah satu murid les privatku. Dengan bangga gadis 12 tahun itu menunjukkan nilai matematika yang dia dapat.

“Good job, Ge!" pujiku seraya mengacungkan kedua jempolku.

Melihatku memuji Gea, Luna juga tidak mau kalah dari sang kakak. Dia segera menunjukkan score B+ yang dia dapat.

“Well done, Luna!” pujiku seraya mengusap puncak kepala gadis 7 tahun itu dengan lembut. Gadis itupun membalas dengan sebuah pelukan hangat.

Sudah dua tahun terakhir aku menjadi guru les privat dua nona muda keluarga Adinata, Gea dan Luna. Sepulang kuliah, aku selalu menuju rumah mewah keluarga Adinata untuk mengajar mereka berdua.

"Terima kasih sudah membantu cucu-cucu Oma belajar, Audrey. Oma sangat puas dengan nilai mereka semester ini," ucap Oma Elma.

Akhir pekan ini, Oma Elma berencana mengajakku ke butik langganannya. Dia memintaku memilih pakaian manapun yang aku suka sebagai bonus karena sukses mengajar Gea dan Luna.

Akupun menolak permintaan tersebut dengan sopan. Menurutku, memastikan nilai ujian Gea dan Luna selalu memuaskan adalah tugasku sebagai guru les privat mereka berdua. Jadi aku rasa tidak pantas aku menerima bonus itu.

Namun Oma Elma tetap memaksa. Menurutnya, tentu tidak masalah sesekali aku menerima bonus semacam ini.

"We will pick you up this weekend. Kita lunch bertiga, setelah itu ke butik langganan Oma," titah nyonya besar keluarga Adinata itu.

"Bertiga? Bertiga dengan siapa Oma?" tanyaku penasaran. Seingatku akhir minggu ini Gea, Luna, dan orang tua mereka akan ke pergi ke Bali. Lalu dengan siapa bertiga yang dimaksud Oma Elma?

"Gibran," jawab Oma Elma.

What? Pak Gibran?

"Oma juga mau membelikan dia beberapa baju untuk perjalanan bisnisnya ke London minggu depan."

Astaga! Menatap wajah tampan Pak Gibran sekilas saja sudah membuat jantungku berdetak tak karuan, apalagi harus jalan bertiga bersama Oma Elma dan Pak Gibran.

Sudah bukan rahasia, Oma Elma sangat gemar menghabiskan waktu cukup lama setiap berbelanja, artinya akhir pekan ini aku akan menghabiskan waktu berjam-jam bersama Oma Elma dan Pak Gibran, maka berjam-jam pula aku bisa menatap wajah tampan anak bungsu Oma Elma itu.

Wuih, bisa-bisa aku terkena serangan jantung, hehehe.

"Tidak ada penolakan, Audrey!" imbuh Oma Elma.

Okeh, sepertinya aku memang harus benar-benar menyiapkan jantungku akhir pekan ini.

Jantung, tolong ya jangan norak nanti ketika harus berjam-jam menatap wajah Pak Gibran!

Oma Elma dan Almarhum Bapak Galih Adinata hanya memiliki dua orang anak yaitu Livy Diandra Kiswoyo dan sang adik, Gibran Maharsa Adinata. Bu Livy menikah dengan putra sulung keluarga Kiswoyo, Nathan Kiswoyo. Dari pernikahan itu hadirlah dua gadis cantik yang kini menjadi murid les privatku, Gea Liberty Kiswoyo dan Luna Elvania Kiswoyo.

Keluarga Adinata masuk dalam jajaran 15 besar keluarga terkaya di Indonesia versi forb*s. Bisnis mereka menggurita di berbagai bidang usaha dengan Adinata Group sebagai induk bisnisnya. 

Saat ini Pak Gibran menjabat sebagai CEO Adinata Group. Aku sebenarnya cukup sering bertemu pria tampan itu. Dia cukup dekat dengan kedua keponakan cantiknya. Tak jarang ketika Gea dan Luna sedang belajar denganku, Pak Gibran menghampiri dua keponakan cantiknya itu. Wajah betonnya seketika berubah  menjadi sangat manis ketika berhadapan dengan Gea dan Luna.

Seperti pada hari ini, sesaat setelah percakapan singkatku bersama Oma Elma, aku memulai sesi belajarku bersama Gea. Gadis cantik itu meminta sesi belajar hari ini dilakukan di teras belakang rumah mewah ini. Dia bosan jika harus di kamar atau di ruang belajarnya.

Bersamaan dengan itu tampak Pak Gibran yang baru saja pulang dari kantor. Dengan kemeja navy lengan panjang yang dia lipat hingga sikunya, dia berjalan ke arahku dan Gea untuk menyapa keponakan cantiknya.

Ya Tuhan, ganteng banget sih CEO satu ini! Jantung apa kabar jantung? Tolong dikondisikan detaknya, ya!

"Mana yang katanya nilainya tertinggi di kelas?" terdengar suara bariton Pak Gibran.

Astaga, suaranya sexy banget!

Seketika fantasi nakal berkeliaran di pikiranku. Membayangkan betapa merdunya suara bariton Pak Gibran jika membisikkan kata-kata sensual di telingaku, apalagi jika suara itu perlahan berubah menjadi desahan kenikmatan. Haduh ... pasti sangat menggoda!

"Hadiahnya mana?" rengek Gea ke Pak Gibran.

"Kamu mau apa?" tanya Pak Gibran seraya membelai rambut Gea. Sontak otakku kembali mengerang ketika melihat jemari-jemari besar Pak Gibran membelai rambut keponakannya itu. Membayangkan bagaimana sensasi rasa ketika jemari-jemari itu membelai area sensitif di tubuhku. Membelai kedua benda kenyal di area dadaku, meremasnya dengan lembut dan ...

Shit! Kenapa fantasi nakal semacam ini sering muncul di benakku setiap bertemu Pak Gibran?

"Setelah Aku pulang dari Bali, Kita makan ice cream bersama Luna di kedai Ice Cream Bobby ya, Om!" pinta Gea sebagai hadiah untuk nilai ujiannya yang memuaskan.

"Siap, laksanakan!" balas Pak Gibran yang kemudian meninggalkan kami kembali berdua saja di teras belakang rumah mewah ini, membiarkan Gea kembali fokus belajar bersamaku.

CEO Adinata Group itu berjalan ke arah gazebo yang berada di taman belakang rumah mewah ini. Tentu dari posisiku saat ini, aku bisa dengan leluasa memandangi wajah tampannya. Wajah yang sering membuat jantungku berdegup tak karuan. Tampannya gak kaleng-kaleng, cuy!

Mataku sedari tadi mengekor kepergiannya dari tempatku dan Gea belajar. Rasanya tidak rela berpaling dari wajah tampan pria 30 tahun itu.

"Kenapa Kak Audrey memandangi Om Gibran terus dari tadi?" tanya Gea.

"Tampan!" tanpa aku sadari keluar kata itu dari mulutku. Mataku masih menatap ke arah Pak Gibran, pikiranku juga masih melayang di atas awan.

"Tampan? Siapa? Om Gibran?" Gea tampak memastikan.

"Yes He is. Om Tampan!" aku kembali bergumam. Pikiranku masih berkelana menelusuri garis wajah Pak Gibran. Akupun belum menyadari kebodohan yang sudah aku lakukan di depan Gea, bergumam tentang sesuatu yang pastinya akan membuatku kehilangan muka di depan gadis cantik itu.

"WHAT? OM TAMPAN?" terdengar suara cempreng Gea yang menggelegar. Sontak hal tersebut membuat pikiranku seketika kembali sepenuhnya ke dunia nyata.

Akupun panik, apalagi Pak Gibran yang sebelumnya tampak sibuk dengan ponselnya, tiba-tiba menatap ke arah kami. Ya ampun, apa Pak Gibran mendengar saat Gea menyebutkan Om tampan?

Aku semakin salah tingkah. Akupun memutar otak untuk mengelak dari ledekan Gea yang bertubi-tubi meluncur dari bibirnya.

"Ti-tidak begitu, Ge! Bu-bukan begitu!" elakku.

"Apanya yang tidak begitu? Apanya yang bukan begitu? Dih, Kenapa Kak Audrey jadi gelagapan gitu?" ledek Gea.

"Maksud Kak Audrey, tamannya jika malam tampan. Bukan Om Gibran yang tampan," elakku lagi.

"Taman kok tampan! Jelas-jelas Kak Audrey tadi bilang Om Gibran itu OM TAMPAN!" protes Gea dengan suara cemprengnya yang menggelegar.

"GEA! Sssttt!" seruku seraya menempelkan jari telunjuk di depan bibir.

Ya Tuhan, jangan sampai Pak Gibran mendengar percakapanku dan Gea. Semoga Gea juga tidak menceritakan kebodohanku ini pada anggota keluarganya yang lain. Tengsin aku 'kan!

"Dih, kenapa pipi Kak Audrey jadi merah merona? Kak Audrey malu ya ketauan memandang penuh damba ke Om Gibran?" goda Gea.

What? Memandang penuh damba? Allohurobbi, dari mana bocah 12 tahun ini bisa memiliki kosa kata itu?

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Hary
novel bagus
2023-01-23 00:43:38
2
user avatar
Alvin Subeki
Terima kasih untuk semua vote, rate, dan komentarnya untuk OTW Ny. BOSS! Kita jumpa lagi di cerita kedua “Dendam Salah Alamat”. Cerita tentang kisah kasih Gea, keponakan kesayangan Gibran dan Audrey yang sedikit gesrek namun menggemaskan.
2022-12-23 12:55:02
2
user avatar
MomsAmel Ayya
mantap kak lanjutttt
2022-12-03 17:10:11
2
default avatar
imam arifin
alurnya ok. semoga sampai akhir tetap ok
2022-11-24 12:26:31
2
default avatar
Debby Cynthia
Lanjut thor! Gas poll!
2022-11-24 12:14:50
2
user avatar
Marina
ceritanya bagus kak
2022-11-11 08:02:34
2
user avatar
Alvin Subeki
Terima kasih untuk vote dan rate yang diberikan ...️ semoga cerita Audrey Gibran dan Clara bisa menghibur ...
2022-11-10 06:10:42
4
user avatar
Mblee Duos
Semangat kak, suka sama alur ceritanya...... saling support juga yuk kak buat aku yang baru belajar, di critaaku MAMA MUDA VS MAS POLISI. Terimakasih kak......
2022-11-09 19:32:50
2
user avatar
Aprilia Dwikurnia
suka banget, keren ...
2022-11-05 10:22:28
2
user avatar
Aprilia Dwikurnia
Gea kocak banget
2022-11-02 12:28:12
3
user avatar
Mblee Duos
Hadir kak. Semangat terus nulisnya ya kak! kak saling support juga yuk, di cerita aku MAMA MUDA VS MAS POLISI. Terimakasih......
2022-10-29 07:20:22
2
default avatar
Renatha
Keren ceritanya… lanjut terus thor......
2022-11-09 14:25:28
2
78 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status