Share

Call me, Mas!

"Mungkin benar kata Kak Livy dan Aksa," gumam Pak Gibran. "I'm falling in love with you."

DEGH!

Hati apa kabar hati? Jantung apa kabar Jantung? Jangankan hati dan jantung, bahkan otak, paru, ginjal, dan usus dua belas jariku koprol mendengar kalimat cinta dari Pak Gibran barusan.

Sambil terus menatap mataku lekat, jemari besar Pak Gibran mengusap pipiku dengan lembut. Perlahan sentuhannya bergerak ke arah bibirku. Mengusap bibirku dengan ibu jarinya.

Aku hanya terdiam. Badanku rasanya layu. Lidahku rasanya kelu.

Aku hanya bisa menatap wajah tampannya tanpa membalas apapun. Menikmati setiap gerakan jarinya di atas permukaan bibirku. Menikmati hangat hembusan nafasnya yang mulai terasa kembali menyapu area wajahku.

Kami sudah semakin dekat ... sangat dekat ... dan akhirnya ... CUP! Bibir kami saling bersentuhan.

Perlahan Pak Gibran melahap bibirku dengan lembut, mencicipi permukaaan bibirku dengan sangat hati-hati. Menciptakan rasa nyaman sekaligus penasaran dalam diriku. Membuatku spon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status