Share

14 : Penjara Bawah Tanah

“Kau lihat dia? Dia adalah pembunuh kedua orantuamu. Kau yakin ingin hidup bersamanya selamanya, hmm?”

“Haha…hahaha, bodoh!”

“Karin, tolong kami nak.”

“Kemarilah nak, ikut dengan kami.”

“Karin…”

“Mama!”

Napas Karina berantakan usai bangun dari mimpi buruknya. Ia mengubah posisinya menjadi duduk. Matanya basah, tangannya memijat pelipis dengan kuat, rasanya pening menyerbu dan membuat Karina tidak bisa berpikir jernih.

“Mimpi itu lagi,” ucap Karina dengan napas yang masih terengah-engah.

“Ada apa, sayang?”

Tubuh Karina bergetar pelan saat sebuah tangan melingkar di pinggangnya. Kemudian beberapa menit kemudian ia menghela napas pelan. Ia tau, yang memeluknya saat ini adalah Joshua. Mereka baru menghabiskan malam panas bersama dan memutuskan untuk tidur bersama malam ini.

Kepala Karina menggeleng pelan, ia tidak ingin membicarakan pasal mimpinya kepala Joshua. Lagian, untuk apa juga laki-laki itu tau tentang mimpinya.

“Hanya mimpi buruk biasa.” Karina menepuk-nepuk pelan punggu
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status