Share

bab - 12. niat baik ameera

Pertanyaan Akbar langsung membuat Ameera bungkam seketika. Bukan itu niatnya. Ameera tulus membantu pria itu untuk lepas dari jeratan masa lalu dan kesehatan mental yang harus segera dipulihkan.

Mendengar cerita Vira, sudah cukup membuat pikiran Ameera bertanya-tanya. Mengapa pria seperti Akbar masih bisa bertahan dengan masa lalu yang membuat masa depannya suram.

“Bukan begitu maksudku, Akbar. Tolong dengarkan dulu,” sanggah Ameera tak enak hati. Ia tidak boleh kalah dengan aura intimidasi yang secara tak langsung berkobar di sekitarnya.

Ameera menghela napas pelan, mengurai kegugupan yang sedang berusaha ia tutupi. Sedangkan Akbar, bungkam seribu bahasa. Memberikan waktu bagi Ameera untuk bicara.

Ditatapnya dalam dua manik indah di hadapannya. Jantung Ameera berdebar semakin kencang kala sorot dingin nan menusuk itu menjamah setiap rongga netranya.

Gelenyar hangat tiba-tiba menyergap relung hati Ameera. Sontak disaat itu juga ia menyadari, ada perasaan aneh yang telah menguasai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status