Share

bab -32

Akbar melenggang pergi dari hadapan Ameera dengan obat-obatan yang ia abaikan.

Sebagai orang yang berniat untuk membantu, tentu ada rasa tersinggung akan sikap Akbar

yang terkesan seenaknya.

“Kalau kamu tidak meminum obat ini, kamu akan terus dihantui perasaan gelisah. Tidak ada

salahnya untuk rileks sebentar, Akbar,” kata Ameera mencoba membujuk.

“Aku bukan orang gila, Ameera. Harus berapa kali aku katakan padamu?” balas Akbar

dengan nada sedikit tinggi.

“Baiklah kalau begitu. Kita pulang sekarang. Aku akan mengantarmu sampai ke rumah.”

Ameera bangkit dari tempatnya, menarik lengan Akbar dan menyeret pria itu keluar dari

kamar hotel.

Sebelum benar-benar meninggalkan hotel, Ameera harus menyelesaikan tanggung jawab

atas ulah yang dilakukan Akbar. Membayar denda untuk aset hotel yang hancur karena

lampiasan emosi Akbar.

Sedangkan Akbar sendiri hanya diam termangu menatap ke sekitar dengan pandangan

malas. Benar-benar seperti orang yang tak berniat untuk hidup.

“Totalnya j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status