Home / Rumah Tangga / Obsesi Gila Atasan Suamiku / Bab 48. Belenggu yang terus mengikat.

Share

Bab 48. Belenggu yang terus mengikat.

last update Last Updated: 2025-12-20 10:41:07

Alina merasa sangat bingung, setelah mendengar ucapan Kaiden. "Dari mana dia tahu, tentang aku yang ingin meminjam 100 miliar pada Kevin."

Lalu tatapannya beralih menatap Kaiden. "Apa jangan-jangan, selama ini dia menyadap ponsel ku ... ?!"

Alina mengepalkan tangannya erat, membayangkan ucapan Kaiden 'Nggak akan di lepaskan'. Bukankah hal itu terdengar seperti belenggu yang akan terus mengikat dirinya?

Kaiden yang merasakan kalau dari tadi, dirinya di tatap oleh Alina, lantas membalas tatapan wanita itu.

Ia tersenyum miring, "gimana mau tanda tangan nggak? Kalau nggak mau ya udah, aku akan pergi."

Kaiden melihat jam di tangannya, "restoran akan tutup 10 detik lagi, semua pintu akan ditutup. Aku salah satu pemilik saham di sini, tentunya aku bebas keluar masuk di bandingkan kamu ... "

"Ruangan privat ini milik temanku, seorang reporter. Besok kamu bisa saja minta bantuan sama dia!!"

Setelah mengucapkan itu, Kaiden mengambil jasnya lalu berjalan menuju pintu tanpa menoleh.

Alina meng
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Obsesi Gila Atasan Suamiku   Bab 51. Menindih dengan kasar di atas bathub.

    Alina terdiam, tubuhnya kaku ketika suara mesin mobil Kaiden berhenti tepat di depan mansion megah. Ia membuka sedikit kelopak matanya, menatap langit-langit mobil, lalu memejamkan kembali matanya seolah tertidur pulas. Napasnya pelan, berusaha menutupi kegelisahan yang membara di dalam dada. Di balik kepura-puraannya, hatinya berdebar tidak karuan, takut sekaligus penasaran apa yang akan dilakukan Kaiden selanjutnya.Kaiden keluar dari mobil dengan langkah berat, wajahnya masih menyisakan amarah yang sulit disembunyikan. Matanya yang tajam menatap tubuh Alina yang terbaring, namun tidak ada tanda-tanda dia akan tertipu oleh pura-pura itu. Tanpa sepatah kata, dia mengangkat tubuh Alina yang terasa ringan—seperti beban sekaligus misteri—dan membawanya masuk ke kamarnya. Alina mengerutkan alis saat pintu kamar mandi terbuka dan tubuhnya dibawa masuk. Dia tetap menjaga raut wajah tanpa ekspresi, pura-pura tidur dengan harapan Kaiden akan segera melepaskannya. Namun, suara keran y

  • Obsesi Gila Atasan Suamiku   Bab 50. Mengambil ciuman pertama.

    Setelah melempar tubuh Risma ke dalam mobilnya, Risma dengan cekatan memaksa keluar. Ia terengah-engah setelah dengan susah payah mendorong tubuhnya ke luar mobil. Tangannya yang gemetar mencoba membuka pintu, tapi sebelum berhasil, suara kunci mobil berbunyi—klik! Vino sudah mengunci pintu dengan senyum dingin yang tak menyembunyikan rasa puasnya. Matanya menatap tajam ke arah Risma, seperti menantang."Vino, apa yang kamu lakukan?" teriak Risma, frustrasi dan marah sekaligus, dadanya naik turun menahan napas. Ia menatap Vino dengan tatapan permusuhan sekaligus bingung. "Bukankah seharusnya dia dan Vino nggak ada urusan lagi?" Sebuah pertanyaan melintas dalam benak Risma. Vino menyipitkan matanya saat menatap bola mata Risma yang penuh perhitungan dan permusuhan saat menatapnya Ia juga merasa kecewa karena Risma tak lagi memanggilnya dengan panggilan hangat, Kak Vino. "Kamu bisa lepaskan aku nggak? Aku ada urusan!" Ujar Risma dengan suara dingin. "Kamu tidak akan bisa

  • Obsesi Gila Atasan Suamiku   Bab 49. Vino dan Risma.

    Yanti terdiam, mulutnya terbuka lebar seperti tertahan oleh gelombang kejut yang tiba-tiba menerjang pikirannya. Matanya membelalak, menatap tajam ke arah Nolan yang dengan tenang melontarkan kata-kata yang bagai petir di siang bolong. "Nolan, kamu jangan bercanda," suaranya bergetar, nyaris tak percaya pada apa yang baru saja didengarnya.Namun Nolan hanya tersenyum tipis, menepis keraguan itu. "Aku nggak bercanda, Nek," jawabnya lugas, suaranya dingin tapi tegas. "Saham NG Grup aku cuma punya 40%. Sisanya milik mendiang Danu, sahabatku—ayah dari bayi Ghea. Karena Danu meninggal sebelum sempat menikah dengan Ghea, sahabatku itu meminta aku untuk menjaga Ghea." Ia menarik napas dalam, menatap satu per satu anggota keluarga yang hadir. "Jadi aku nggak bisa ceraikan Alina hanya demi Ghea."Ruang tamu yang tadinya penuh kehangatan kini berubah menjadi medan sunyi yang berat, di mana udara seakan membeku menahan napas. Wajah-wajah keluarga besar Nolan menampakkan ekspresi terkejut, a

  • Obsesi Gila Atasan Suamiku   Bab 48. Belenggu yang terus mengikat.

    Alina merasa sangat bingung, setelah mendengar ucapan Kaiden. "Dari mana dia tahu, tentang aku yang ingin meminjam 100 miliar pada Kevin."Lalu tatapannya beralih menatap Kaiden. "Apa jangan-jangan, selama ini dia menyadap ponsel ku ... ?!" Alina mengepalkan tangannya erat, membayangkan ucapan Kaiden 'Nggak akan di lepaskan'. Bukankah hal itu terdengar seperti belenggu yang akan terus mengikat dirinya?Kaiden yang merasakan kalau dari tadi, dirinya di tatap oleh Alina, lantas membalas tatapan wanita itu. Ia tersenyum miring, "gimana mau tanda tangan nggak? Kalau nggak mau ya udah, aku akan pergi."Kaiden melihat jam di tangannya, "restoran akan tutup 10 detik lagi, semua pintu akan ditutup. Aku salah satu pemilik saham di sini, tentunya aku bebas keluar masuk di bandingkan kamu ... ""Ruangan privat ini milik temanku, seorang reporter. Besok kamu bisa saja minta bantuan sama dia!!"Setelah mengucapkan itu, Kaiden mengambil jasnya lalu berjalan menuju pintu tanpa menoleh. Alina meng

  • Obsesi Gila Atasan Suamiku   Bab 47. Nggak akan pernah lepaskan.

    Wajah Alina memerah dan ia pun reflek berteriak, saat Kaiden mengigit sesuatu di dadanya. "Hentikan ... " Alina berusaha bangkit, tapi tenaganya tentu kalah dengan tenaga Kaiden. Kaiden melepaskan Alina, dengan santai ia berjalan ke arah jendela, dimana di sana ia melihat Kevin dan Nia yang nampak kebingungan mencari keberadaan Alina. Alina merasa seperti di telanjangi setelah dadanya di gigit Kaiden, reflek ia berjalan ke arah pintu dan tangannya bersiap untuk membukanya. "Dadamu terlihat sangat jelas, apakah kamu sengaja ingin memamerkannya pada semua orang?" Celetuk kaiden. Sontak Alina menatap ke arah bagian dadanya, ia baru sadar. Kalau bukan hanya bajunya yang sobek, tapi dalamannya juga sudah tidak berbentuk. Tenaga Kaiden begitu kuat hingga bajunya terkoyak. Alina menatap Kaiden dengan ekspresi marah dan kesal, tapi ia sadar, saat ini dirinya tak bisa keluar dalam keadaan seperti ini. "Kevin dan gadis kecil itu sudah dari tadi mencarimu. Kamu benar-benar

  • Obsesi Gila Atasan Suamiku   Bab 46. Hanya perjanjian ranjang.

    Kevin tengah menikmati santapan lezat di ruang makan VIP yang ia pesan khusus untuk malam itu. Lampu-lampu redup memantulkan kilauan kristal gelas di mejanya, menciptakan suasana eksklusif yang membuatnya merasa penting. Di sampingnya, Alina duduk dengan anggun, senyum tipis terukir di bibirnya, meski matanya sesekali mencuri pandang ke arah Nia yang sedang menikmati makan malamnya. Tiba-tiba, ketukan halus terdengar di pintu kaca ruang VIP. Kevin mengangkat kepala, menatap pelayan yang berdiri rapi dengan seragam putih bersih. "Silakan masuk," ucap Kevin santai. Pelayan itu melangkah masuk membawa nampan berisi gelas-gelas anggur merek ternama. "Tuan, hari ini adalah hari spesial restoran kami. Kami membagikan minuman gratis sebagai bentuk apresiasi," katanya sambil mulai menuangkan anggur ke dalam gelas. Alis Kevin mengerut, karena restoran kelas atas ini adalah tempat favoritnya. Bertahun-tahun ia makan di sini, belum pernah ada minuman gratis apalagi dari merek anggur

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status