Share

Bab 12

"Kurang ajar! Berani-beraninya kamu Anin!" hardik mami dengan matanya yang sudsh melotot seolah-olah mata itu ingin sekali melompat dari tempatnya.

"Lho, kok Mami nyalahin Anun? Kan Mami sendiri yang mau nyerang Anin? Anin dari tadi enggak ngapa-ngapain lho, Mi," ucapku dengan santai seolah-olah memang aku tidak bersalah. Eh, kan memang aku enggak salah sih? Hahahaha.

"Sialan kamu ya Anin! Sini kamu biar tak unyet-unyet jadi peekedel!" maki mami lagi sembari tangan tua itu ingin menggapai rambut panjangku dan mungkin saja ingin menariknya.

Sebenarnya sih tenaga mami tentu saja tidak sebanding denganku, karena sudah pasti mami kalah tenaga dan kalah usia. Hanya saja sepertinya bermain sandiwara kali ini akan terasa menyenangkan. Baiklah aku akan bermain peran di depan mereka semua seolah-olah aku ini istri yang tersakiti. Yah, meski memang aslinya sudah tersakiti sih.

"Mami, sebenarnya Anin ini punya salah apa sih sama Mami? Padahal Anin ini mnantu Mami sudah lama lho. Mami juga ken
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status