Share

Bab 16

POV Zea

"Duduk di belakang atau kau pulang dengan berjalan kaki!"

Dengan brutal perempuan sialan itu mendorongku. Untung saja tidak ada bagian tubuh yang kena luka serius. Kalau sampai kejadian demikian, aku tuntut si nenek lampir. Benar-benar perempuan titisan Dajjal.

"Cepat duduk di belakang. Jangan buang-buang waktu kami!" sentak Rama. Dia meluapkan semua emosinya kepadaku.

Emosi membara di hati. Ingin rasanya aku cekik nenek lampir itu. Namun, aku harus tenang. Jangan ceroboh menghadapi semua ini. Aku sudah kebobolan satu langkah. Akibat tidak hati-hati, kelakuan nekatku ketahuan mereka. Memang apes sekali hidupku. Lihat saja, seorang Z3a tidak akan menyerah begitu saja.

"Bagus. Gitu dong dari tadi. Akui kekalahanmu," ujar Anin tersenyum penuh kemenangan.

Bibirku melengkungkan senyum sinis. Mau tak mau, kali ini harus mengalah. Bukan karena takut menghadapi Mak lampir. Akan tetapi, saat ini, tak ada pilihan lain. Mereka berdua harus mengantarkanku ke rumah. Setidaknya, jika di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status