Share

Bab 154. Cinta Gila, Cinta Buta

Lefrant menarik napas panjang saat menutup pintu mobil Sebastian. Ia didekati oleh salah satu anak buahnya dan berbisik, “Mobil di seberang sudah berdiri cukup lama di sana. Sepertinya kita diikuti.” Lefrant menarik wajahnya lalu melirik pada anak buahnya tersebut. Ia mengangguk paham.

“Putar tujuan kita. Buat mereka tersesat,” ujar Lefrant menanggapi. Pengawal itu mengangguk paham. Lefrant yang seharusnya tidak satu kendaraan dengan Sebastian memilih masuk ke mobil yang sama.

“Ada apa, Lef?” tegur Sebastian saat Lefrant masuk dan duduk di kursi depan.

“Hanya sedikit masalah di depan.” Lefrant menjawab dengan kode. Sebastian yang sedang merangkul Cindy lantas mengernyit. Cindy pun ikut menoleh pada Sebastian. Sebastian lalu menoleh ke arah samping luar dan melihat sebuah mobil tengah mengekori mereka. Mobil itu ikut keluar dari sisi jalan dan berbalik ke arah rombongan mobil Sebastian hendak melintas.

“Ada apa, Mas?” tanya Cindy separuh berbisik. Sebastian menoleh pada Cindy lalu meme
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status