Share

28. Emosi yang Muncul

Kejora merasakan bagaimana gelanyar nyaman itu saat kepala Mike berada di pahanya. Mereka hanya diam, yang satu tertidur dan yang satu lagi terdiam memandangi langit malam yang tiada habisnya.

“That’s so beautiful and unlimited!” seru Mike yang tiba-tiba saja membuuka matanya, memandangi langit malam sekaligus wjaah Kejora yang berada di atas.

“Hm!” Kejora mengangguk setuju.

Langit itu nampak indah meski gelap.

“Apa kita tak akan pulang Mike?”

“Kau ini, kita nikmati saja di sini dulu, anggap saja kita tengah berkencan,” kilah Mike yang malah menuntun tangan Kejora di kepalanya.

Kejora mengelus lembut rambut pirang pria itu, dia menyukai saat meraba mahkota seseorang seperti saat ini. telapak tangannya merasakan tusukan-tusukan kasar dari ujung rambut yang menghantarkan rasa geli tersendiri.

“Kencan versi kamu tak romantis sekali,” gerutu wanita itu.

“Versi romantisnya kamu denganku, akan sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status