Share

Jantung yang Bekerja Ekstra

Kejora menguap lega, dia tak habis pikir bahwa rapat pengangkatan pemimpin baru saja hampir satu hari penuh karena ditambahi dengan agenda rapat pleno. Rapat di negara kelahirannya sungguh berbeda dibanding rapat saat dia bekerja di Belanda.

“Aku tak suka!” serunya melalui telpon genggam yang tengah menempel di telinga kanannya.

Kejora berjalan menuju kantin masih dengan saling bertukar cerita atau lebih tepatnya dia yang mengeluh pada Mike. Dan pacarnya itu hanya menanggapinya dengan tertawa sambil terus mendengarkan ocehan sampah dari mulut gadisnya sendiri.

“Bagaimana bisa rapat tetapi banyak membual begitu? Menghabiskan waktu saja, padahal jobdesk ku masih banyak yang harus dikerjakan untuk saat ini.” Lagi-lagi, Kejora menggerutu.

Dia berjalan di sepanjang lorong, tidak ada staf yang berkeliaran karena memang masing-masing tengah fokus rapat. Lorong yang sepi membuatnya berani berucap banyak tak seperti biasanya.<

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status