Share

BAB 11 I Kumohon, Pergilah

Tatapan Camellia terpaku pada pantry yang tidak berisi. Lagi-lagi dia dihadapkan pada ancaman kelaparan, dan hal ini membuatnya ingin menangis. Terutama ketika dia hanya menemukan setumpuk roti yang akan kadaluarsa beberapa hari lagi.

Dengan tangan gemetar dan tubuh sedikit lemas, gadis itu menahan tangis yang hendak jatuh.

Seharian mencari pekerjaan, tapi ternyata tidak semudah itu.

“Aku harus bagaimana, Ayah,” bisiknya tercekat.

Melihat hanya roti dan beberapa bungkus mie yang tersisa, Camellia tahu dia tidak punya pilihan saat ini.

Tangan gadis itu baru saja hendak mengambil roti tersebut, ketika tiba-tiba terdengar suara bell rumahnya berbunyi.

Dengan dahi berkerut dan hati bertanya, gadis itu pun mengurungkan niat untuk makan, lalu menutup pintu kulkas pelan.

Dia bergegas menuju pintu, hanya untuk mendapati Frank berdiri di hadapan.

Senyum yang tadinya hendak merekah, berubah menjadi raut masam penuh ketidaksuk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Eka Hasriana
ceritanya seru
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status