Share

BAB 20 I Aroma Testosteron

Hagen membawa tubuh Camellia melintasi halaman sampai ke depan pintu. Dia kesulitan mengeluarkan kunci rumah gadis itu dari balik saku celana di saat kedua tangannya sibuk menggendong Camellia.

“Shit,” umpatnya ketika kunci itu nyaris terjatuh dari genggaman.

Kemudian, dia pun menatap wajah tertidur Camellia cukup lama sebelum akhirnya memperbaiki posisi gendongan gadis itu kembali dengan merebahkan kepalanya di bahu.

“Kau tidak berat, jangan salah paham, Princess. Hanya saja …” Hagen bergumam disaat dia sibuk memutar kunci pada pintu. Berkali-kali dia menarik napas sembari menggeram, dikarenakan melakukan dua aktivitas bersamaan. “Hanya saja … aku tidak bisa memelukmu terlalu lama.”

Beberapa kali Hagen menghela napas ketika dia merasakan benda di balik celananya mulai membentuk tenda.

“Oh, shit,” bisiknya sembari memperbaiki celana yang mulai menyesaki. “Itu benar-benar ketat,” gumam Hagen dengan gigi mengatup rapat.

Begitu pintu ruma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status