Share

Bab 93

***

"Aku tau kamulah bajingan itu! Kembalikan kembaranku! Apa kamu berpikir kamu berhak melakukan semua ini pada kami?! Apa yang kamu pikirkan, HAH!?" Gabriella berteriak tepat sejengkal dari wajah Luga yang mengedip berkali-kali merasakan hembusan napas panas dari gadis itu.

Abrady dan Margareth spontan ikut bangkit berdiri, menarik putri mereka untuk menjauh dari Luga, berusaha melepaskan cengkeraman maut Gabriella di kemeja yang menjadi kusut.

"Gabby, Sayang, tenanglah dulu, lepaskan dia," bujuk Margareth panik menarik tangan Gabriella yang mengepal kuat.

Meja di tengah antara set sofa itu bergeser terdorong kaki entah milik siapa karena keributan tiba-tiba.

"Apa menurut Ibu aku bisa diam dan tenang mendengarkan dia bicara setelah akhirnya dia mengakui kejahatannya? Tepat di depan kita, di depan keluarga korban yang dia culik dan dia sembunyikan. Ibu dan Ayah mungkin tidak berani bertindak karena laki-laki brengsek ini memiliki segalanya, tapi aku tidak. Dia yang membuat keluarga k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status