Share

Rumah impian (12)

"Bisakah kau mendeskripsikannya padaku?" Tanya Kaizen yang duduk dibawah.

Silver yang melihatnya duduk tenang dalam ruangan berdebu, dengan senang hati melambai pada dua orang lain agar ikut mendekat. Membuat Kaizen yang paling pintar menjadi pusat mereka, setelah semuanya duduk barulah dia memulai pembicaraan

"Yang kulihat semalam adalah sosok bermata biru yang sangat besar, sepasang matanya saja hampir menutupi seluruh jendela. Menurutku tangannya pasti sangatlah panjang sampai bisa memutari seisi rumah dan menghancurkan kepala Sugar, atau mungkin dia memiliki tangan yang bisa memanjang. Aku tidak melihat jelas seperti apa pakaian yang dia kenakan, tapi-"

"Apakah sklera matanya agak keabu-abuan?" Potong Winter.

"Hah? Eh ... Kurasa iya. Aku tidak ingat jelas, tapi mungkin begitu" Silver tampak kebingungan.

"Kalau begitu dugaanku pasti benar" Winter melirik Kaizen, mengharapkan agar pihak lain memujinya.

Namun Kaizen hanya menjawab le
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status