Share

Bab 15. Kisah setelah perpisahan

Untungnya tadi malam Ezra benar-benar hanya tidur. Sehingga Poppy merasa aman ketika mendapati pakaiannya yang masih utuh.

“Kau mau ke mana?”

Suara berat yang terdengar rendah itu membuat Poppy mengurungkan niat untuk turun dari ranjang.

“Saya ingin ke kamar mandi, Pak.”

“Diamlah sebentar lagi.”

Dengan mata yang terpejam Ezra menarik Poppy ke dalam pelukannya.

Tentu saja membuat Poppy berontak.

“Pak, jangan seperti in—”

“Sepertinya aku demam, Poppy.”

Pada saat itulah Poppy baru menyadari jika lengan yang mendekapnya begitu panas.

Ia langsung mengeceknya untuk memastikan. “Anda memang demam, Pak.”

“Ck! Ini semua gara-gara kau.”

Ezra membuka mata karena tidak mendapatkan balasan dari Poppy.

Pria itu mengerutkan kening ketika melihat Poppy yang sendu.

“Apa kau begitu mengkhawatirkanku, hemm?”

Segera Poppy mengontrol diri.

“Saya buatkan bubur, Pak.”

“Ya, kau memang harus melakukannya.”

“Kalau begitu, bisa Anda lepaskan pelukannya?”

Dengan enggan Ezra melepaskan pelukannya, yang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status