Share

Ceroboh.

Anggara yang melihat hal itu sejak awal tak memberikan reaksi yang berarti, kecuali sepenggal klimat dengan makna yang tak berguna. "Sudah lamban bodoh pula."

Angel yang mendengar kata-kata kurang mengenakkan tersebut, dengan cepat menoleh kearah samping. Menatap sosok yang baru di kenalnya kemarin, dengan pandangan yang ingin memakan orang hidup-hidup.

Bahkan, jika sudah menjebloskannya kedalam box hitam di hati, ia masih ingin menimbunnya dengan seluruh benda benar di dunia ini.

"Dan orang bodoh mana ingin memperkejakan sekertaris bodoh ini, sampai dengan menggunakan trik kotor?." Angel ingin mengatakan itu, untuk menjawab perkataan kasar Anggara yang duduk di sampingnya.

Akan tetapi, belum juga wanita itu membuka bibir, suara Handoko kembali mengalihkan perhatian Angel.

"Bu..bisa pinjam kunci pagar?." Handoko.

Mendengar pertanyaan sosok di samping mobil, Angel mengernyit sejenak. Ia bingung Untuk apa kunci pagar di perluk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status