Share

Aneh

“Baik, kita lihat saja nanti. Bagaimana aku akan membuatmu setuju.” Aku tahu dia pasti akan mengatakan itu. Dia ‘kan super narsis.

“Oke, siapa takut. Tapi harus jujur tidak boleh curang. Aku akan menangkapmu, Nona.” Dia berbisik di samping telinga. Duh, bisa anfal mendadak ini jantung.

***Meyyis***

POV DEVAN

Aku tersenyum kecut melihat mereka berdua. Entahlah, apakah hatiku sakit? Tapi sekaligus bahagia secara bersamaan. Melihat mereka berdua saling bercanda. Sudah sepantasnya memang. Perasaanku ini, belum bermuara pada lain orang. Walau begitu, bukan berarti orang lain juga harus merasakan kegagalan yang aku rasakan ‘kan? Aku akan menjadi perisai untuk mereka berdua mulai hari ini. Davin adalaha aku. Dia sudah banyak mengalah selama ini. Sekarang, giliranku.

“Kenapa?” Om Toni menepuk pundakku.

&ld

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status