Share

Mengenang Masa Lalu

“Masih ngambek?” Shasha bangkit, bahkan tanpa memandangku. Tangannya aku tarik agar berada di pelukanku.

“Sepertinya memang kamu menginginkan ini.” Aku mendorongnya ke meja, mendudukkannya. Kedua kakinya, di antara pahaku sehingga dirinya tidak bisa bergerak.

“Kenapa marah? Aku tahu obatnya.” Aku menciumnya singkat.  

***Meyyis***

POV Shasha

Malam ini, aku tidak pulang ke rumah Davin. Elsa membutuhkanku. Aku harus menemaninya agar lebih tenang.

“Kalian sudah makan?” tanyaku saat masuk ke dalam rumah. Sebelum sampai tadi aku meminta Davin agar mampir ke restoran sebelum sampai ke rumah. Aku yakin, Elsa pasti belum makan.

“Belum, bagaimana bisa makan. Jika mama seperti itu?” Elsa kembali menangis lagi.

“Jangan menangis lagi, Kak. Kamu harus kuat. Bagaimana mama Sabrina akan menghadapinya jika kamu saja tidak bisa menghadapinya?” Aku meletakkan bungkusan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status