Share

Padahal Aku Sudah Tidak Tahan

“Apa kabar, Nak Irwan? Lama tidak jumpa, ya? Kau sudah menjadi dewasa yang sukses sekarang.” Lihatlah wajah tidak percaya Nilam. Dia tidak tahu kalau Agung mengenal kekasihnya itu.

“Om bisa aja. Saya baik-baik saja. Om sendiri masih tampak gagah. Tante juga tampak cantik. Masih sama seperti limabelas tahun yang lalu.” Irwan duduk di samping Nilam sambil sesekali curi pandang dengannya.

“Aku tidak menyangka kalau kau akhirnya menyukai putriku yang bandel ini. Dandani dia biar lebih anggun,” pinta Agung.

“Itu terserah dia, Om. Aku suka dia yang nyentrik.” Nilam tersedak makanannya. Dengan sigap Irwan mengambilkan air minum untuknya yang ada di atas meja.

“Pelan-pelan, Sayang.” Eliana tersenyum melihat adik iparnya salah tingkah. Demikian juga dengan Bayu yang menyenggol lengan sang istri.

“Pelan-pelan, Nil.” Ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status