Share

Bagian 12

“Mas ... boleh ... masuk?” tanyanya terbata, terkesan ragu.

“Gak kerja?” selidikku.

Ia menggeleng, “Gak,” jawabnya.

Aku menatapnya sebentar. Berhitung untuk memenuhi permintaannya atau tidak. Namun, bagaimana pun dia masih berhak untuk bicara. Akhirnya kubuka juga pintu lebih lebar.

Laki-laki itu melangkah perlahan, memindai seisi kamar dengan netranya. Melihat barang-barang yang sudah kukemas rapi, ia tampak terpaku beberapa lama. Kemudian terdengar ia menghela napas dalam.

“Papa ....” Emyr yang sudah rapi dan wangi segera menghambur padanya, mengulurkan kedua tangan sambil menengadah, minta digendong.

Mas Harsa segera menyambut tubuh itu, mengangkatnya tinggi sehingga bocah itu tergelak senang. Kemudian tubuh mungil itu ia sejajarkan dengan wajahnya, menciumnya bertubi-tubi, lalu mendekapnya erat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Rafa Langit
aduh kekunci lgi
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
cerita yg bagus
goodnovel comment avatar
Ida
Makanya kalau bertindak di fikir2 dulu kan rugi sendiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status