Share

Bagian 49

"Nur!" Aku memanggil tegas nama itu. Melupakan hasrat untuk beristirahat, aku kembali keluar kamar menemuinya.

"Nun." Ia menjawab enteng sambil terlihat menuliskan sesuatu pada buku, sesekali melirik handphone. Aku tahu dia sedang konsentrasi merekap orderan, kubiarkan hingga selesai. 

"Ada apa?" tanyanya setelah beberapa lama.

"Kamu ngapain, sih, pakai nyetatus begini?" Aku mengarahkan layar ponsel padanya, menunjukkan status yang ia tulis.

"Menyiarkan berita bahagia. Emang kenapa?" tanyanya bagai tak berdosa.

"Hiks." Aku meradang, frustrasi menghadapi sikap cueknya. 

"Emang kenapa?" tanyanya lagi. Seperti penasaran. Dia lugu atau apa?

"Dibaca Haykal."

"Emang kenapa?" 

Duh! Aku gemas. 

"Dibaca Haykal bagus, dong. Kamu gak perlu repot-repot mencari kata pen

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Yah malahan cerita si Emyr
goodnovel comment avatar
Salsabila Puspita
ngak suka klau mreka balik lg jd suami istri. ngak seruhhh... perempuan hrs kuat unt hidup mandiri membesar kan anak, biar laki2 tau perempuan tid bs disakiti. nikah aja ama yg lain
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status