Share

Chapter 39: Ini Rahasia

Sudah sekitar tiga harian ini Disya selalu berdiam di rumah, mengurung diri di kamar, tidak ke luar, bahkan tidak ke store—hanya berkomunikasi lewat handphone jika ada sesuatu hal yang urgent di sana. Sudah menceritakan semua kepada keluarganya tentang Kai. Awalnya mereka sedikit terkejut dan kesal tentu saja, tetapi Kai memang lebih berhak tinggal bersama keluarga Devan. Walaupun tidak tinggal di rumah mereka lagi, setidaknya mereka masih bisa bertemu dengan Kai, masih bisa bermain dengannya. Lagipula, ini keinginan Kai sendiri, bukan paksaan dari pihak manapun.

Dina menghela napas pelan di ambang pintu kamar putrinya, Disya tidak terus-terusan menangis, tetapi yang dilakukan perempuan itu hanyalah berbaring di atas kasur, sambil memangku laptop menonton drama korea, dengan mulut sibuk memakan coklat, dan ciki-cikian, atau cemilan yang lainnya.

“Sayang sudahan ya galaunya,” kata Dina yang sudah melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar, duduk di pinggiran kasur.

Menatap kehadiran Din
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nova Ugara
mmmm... semoga disya bahagia nanti ny
goodnovel comment avatar
Dominika Tabita
lanjut.. lanjut..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status