Share

Chapter 22: Bukan Istri Devan, katanya.

Apa kalian pikir seseorang seperti Devan tidak punya rasa malu? Kalau berpikir seperti itu, kalian salah besar! Hanya karena muka lempengnya saja, jadi raut malunya tidak terlalu kentara sekali.

Devan sangat malu tadi, adik dan sepupunya memergokinya saat sedang bersama Disya.

Wajah malu Disya juga pipinya  yang bersemu merah, selalu berhasil membuat Devan gemas. Devan lelaki normal, dia tidak akan tahan jika tidak menyentuh Disya, apalagi Disya sudah berstatus sebagai istrinya. Devan boleh melakukan apapun kepadanya, bukan?

Kejadian tadi bukan yang pertama kalinya, Devan pernah melakukan itu sebelum-sebelumnya.

"Pak Devan ... udah!" kata-kata Disya selalu memaksa kegiatan Devan untuk tidak melanjutkannya terlalu jauh.

Walaupun tidak berbicara, dan berterus terang. Tapi, Devan mengerti jika istrinya itu memang tidak mau melakukan itu—ah lebih tepatnya belum mau melakukan hal yang lebih 'intim'

Devan harus lebih banyak bersabar sep

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ika Nila Sari
sweet banget mereka,devan udah mulai suka nih,ntar lagi bucin deh ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status