Om Duda!

Om Duda!

last updateHuling Na-update : 2022-03-09
By:  AnaaKumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.8
37 Mga Ratings. 37 Rebyu
55Mga Kabanata
69.3Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

"Mommy!" seorang bocah laki-laki menghampiri Disya yang sedang duduk menikmati es krim bersama dengan ketiga sahabatnya di salah satu caffe. Disya tentu saja membelalakkan matanya, yang benar saja bocah laki-laki di depannya memanggil Disya dengan sebutan 'Mommy' padahal Disya masih duduk di bangku kuliah semester tujuh, dan lagipula Disya belum menikah, bagaimana mungkin dia sudah mempunyai anak? Kailash, nama bocah laki-laki itu. Rupanya dia salah mengira Disya Mommynya. Hingga akhirnya seorang lelaki menghampiri meja mereka. Disya sampai membelalakkan matanya, mulutnya menganga ketika melihat lelaki tampan itu. Devan, lelaki yang dipanggil 'Daddy' oleh Kai. Baru pertama kali bertemu saja, rasanya Disya langsung jatuh cinta. Memejamkan kedua matanya, sedikit membenarkan posisi duduknya, lalu menengadahkan kedua tangannya di depan dada. "Ya Tuhan... jodohkanlah hamba dengan Pak Devan, kalo Pak Devan masih ada istri, ambil saja istrinya!" "Astaga, Disya omogan kamu ih!" pekik ketiga sahabatnya berbarengan. Mereka tentu saja syok mendengar ucapan sembarangan yang diucapkan Disya beberapa detik yang lalu. "Sejak kapan kamu suka sama om-om hah?!" "Sejak hari ini!" Berbeda dengan Disya yang langsung terpikat, Devan malah melihat Disya dengan tatapan tidak suka. Namun, Disya akan tetap bertekad, dia harus mendapatkan hati Devan. Setelah menjadi detektif dadakan untuk mengamati Devan. Sebuah fakta yang berhasil membuat Disya merasa sangat senang. Devan hanya tinggal berdua dengan Kai, yang artinya Devan adalah seorang duda bukan? Benar! Tentunya itu adalah kesempatan besar untuk Disya mendapatkan hati Devan. Tidak perlu mengambil hati Kai—bocah itu sudah menyukai Disya sejak pertemuan pertamanya. Tugas Disya hanya mencari cara untuk mengambil hati Devan. Akankah Disya berhasil? "Otw jadi Mommy Kai." — Nadisya Queensa Fatyavia. "Ck! Gadis kecil!" — Devano Zayn Ganendra. ***

view more

Kabanata 1

Chapter 1: Mommy?

"Mommy!"

Seorang bocah laki-laki tiba-tiba saja sudah menarik-narik celana kulot yang dipakai oleh seorang gadis yang sedang sibuk memakan es krim miliknya.

Gadis yang masih berusia 20 tahun, dan duduk di bangku kuliah semester tujuh itu membelalakkan matanya menatap bocah itu, sedangkan tiga sahabatnya saling menatap lalu tertawa karena gadis tiba-tiba saja dipanngil 'Mommy' oleh bocah laki-laki yang sama sekali tidak dikenalnya.

"Hey, aku bukan Mommy kamu."

"Mommy, es krim!" ucapnya memandang berbinar ke arah tangan gadis itu yang sedang memegang es krim.

"Hn? Anak siapa nih?!" Gadis cantik yang memiliki tubuh kecil, netra berwarna coklat, bibir juga hidung mungil, serta kulit putih itu terlihat gelagapan. Karena tiba-tiba ada bocah laki-laki yang menghampirinya, bahkan memanggilnya 'Mommy'

"Anak kamu lah! Wayo Sya, anak sama siapa?"

"Astaga! Emang aku keliatan udah ibu-ibu apa?"

"Mommy!”

Rengekannya kembali terdengar, kali ini mata bocah itu sudah berkaca-kaca, menampilkan puppy eyesnya.

"Sstt, eum iya ini—" Disya memangku bocah kecil itu, lalu dia memberikan es krim yang sedang dipegangnya. Disya merasa kasihan ketika bocah itu merengek—dan wajah lucunya—ah mana mungkin Disya setega itu untuk tidak memberikan es krim miliknya?

"Makasih Mom," ucapnya mencium pipi kanan Disya. Gadis itu langsung membelalakkan matanya, begitu juga dengan ketiga sahabatnya.

"Astaga! Beneran anak kamu Sya?" pekik Alya, salah satu sahabat Disya yang sedang duduk di sampingnya.

Disya menggeleng cepat. Sahabatnya dan ia celingukan menatap sekeliling caffe. Namun, sepertinya tidak ada yang kehilangan anaknya, semuanya terlihat biasa. Ada yang mengobrol, fokus dengan laptop, atau ponselnya. Di antara mereka tidak ada yang berekspresi seperti kehilangan anaknya.

"Kai, Daddy mencarimu kemana-mana. Daddy sudah bilang 'kan tunggu Daddy," seorang lelaki menghampiri meja mereka dengan gurat khawatir tampak jelas di wajahnya menatap bocah laki-laki yang ada dipangkuan Disya.

Disya yang melihat lelaki di depannya langsung menatapnya tanpa berkedip, saking Disya terpesona dengan lelaki itu, mulutnya sampai sedikit menganga. Lelaki di depannya sangat tampan, hidung mancung, halis tebal, bola mata berwarna hazel, rahang tegas, juga kulit putihnya.

Semuanya terlihat sempurna!

"Sya, mulut kamu!" bisik Alya, menyikut lengan Disya untuk kembali menyadarkan gadis disampingnya.

Disya menggeleng pelan, mengatupkan bibirnya segera, lalu berdehem kecil untuk kembali bersikap normal.

"Dan kenapa kamu memakan es krim? Daddy melarangnya bukan?" Lelaki itu mengalihkan pandangannya ke arah Disya, lalu menatapnya dengan tatapan tajam.

"Kamu yang kasih?" ketusnya.

"Hah?" Disya cengo.

Yang benar saja? Bocah laki-laki ini yang tiba-tiba datang dan memanggil Disya dengan sebutan 'Mommy' dan dia juga yang meminta es krimnya, Disya tidak bisa menolaknya bukan? Bisa saja dia menangis nanti, lalu apa kata orang-orang? Bukankan orang-orang akan menatapnya sinis karena membuat seorang bocah menangis yang bisa saja tangisannya akan membuat para pengunjung merasa terganggu?

Kenapa juga lelaki itu seperti memarahi Disya?

Mengambil es krim yang sedang dipegang bocah laki-laki yang di ketahui bernama Kai, lalu menyimpannya kembali di atas meja. "Ayo kita pulang!" ajak lelaki jangkung yang masih berdiri di dekat meja Disya.

Kai memanyunkan bibirnya lalu dia menggeleng-gelengkan kepalanya pelan. Dia malah melingkarkan lengannya di leher Disya, memeluknya erat.

"Ayo Kai!" Lelaki itu masih mencoba membujuk Kai.

"Mommy," rengek Kai menelusupkan wajahnya di dada Disya. Tangan Disya dengan refleks mengusap kepala bocah laki-laki itu lembut.

"Tidak Kai, dia bukan Mommy." Lelaki tampan itu mencoba memangku Kai dari pangkuan Disya, namun Kai tetap tidak mau melepaskan pelukannya.

Semua pengunjung caffe kini menatap ke arah meja mereka, seolah ingin tau apa yang sedang terjadi. Jelas saja beberapa pengunjung yang rasa ingin tahunya tinggi itu memperhatikan mereka. Tidak ada yang bisa ketiga sahabat Disya lakukan selain ikut menonton memperhatikan.

"Dadd—eum... maksudnya Pak, biarin aja Kai di sini sama saya, ngga papa kok."

"Tidak! kami harus pulang!"

"Ayo!" Disya menganguk semangat, lalu dia berdiri dari duduknya. Lagi-lagi ketiga sahabatnya melongo melihat tingkah Disya, begitu juga dengan lelaki itu. "Saya sama Kai, bukan saya, Kai, sama kamu!" ketusnya dengan nada tidak bersahabat sama sekali, tatapan tajam yang sedari tadi tertuju pada Disya bahkan tidak luntur juga sampai detik ini. Seolah lelaki itu memang tidak suka dengan Disya.

"Devan!"

Lelaki tampan itu menoleh, seoarang perempuan paruh baya berjalan dengan langkah cepat menghampiri meja mereka.

"Oma!"

"Mommy." Kai memeluk leher Disya erat, seolah ia memberi tahu kepada perempuan paruh baya yang sudah berdiri di samping lelaki jangkung itu, bahwa Disya adalah Mommynya.

"Hah?" Maya—nama perempuan paruh baya itu terlihat melebarkan matanya mendengar ucapan Kai. Menatap Disya lalu menggeleng pelan. "Tidak, Kai. Ini bukan Mommy," lanjutnya kembali menatap Kai.

Maya akhirnya membujuk Kai untuk turun dari gendongan Disya, ia juga meminta maaf kepada Disya karena ulah Kai yang mengira ia Mommynya. Setelah sekian lama dibujuk, akhirnya Kai mau melepaskan diri dari Disya. Walaupun harus dibohongi jika nanti mereka akan bertemu lagi.

Disya berjinjit mendekatkan wajahnya ke telinga Devan. "Daddy," bisik Disya lalu menampilkan senyumnya.

"Ck! Gadis kecil!" cibirnya menatap Disya tajam, lalu dia berjalan menyusul Maya juga Kai yang sudah keluar dari caffe.

Disya langsung terduduk kembali di kursinya lalu dia memegang dadanya.

"Ganteng banget!" pekik Disya heboh.

"Aku siap jadi Mommy kamu Kai," ucap Disya lagi.

"Fix! Aku harus ketemu lagi sama Kai, kalo perlu aku culik dia. Biar Daddynya jadi suami aku!"

"Setres! Kalo dia udah punya istri gimana?" tanya Fani yang membuat Disya langsung terdiam untuk sesaat. Sedikit menyadarkan Disya juga tentang ucapan dan niatnya yang akan menjadikan Devan suaminya.

Disya menggeleng-gelengkan kepalanya pelan, lalu memejamkan kedua matanya, sedikit membenarkan posisi duduknya, lalu menengadahkan kedua tangannya di depan dada. "Ya Tuhan! Jodohkanlah hamba dengan Pak Devan, kalo Pak Devan masih ada istri, bunuh saja istrinya!"

"Astaga, Disya omongan kamu ih!" pekik ketiga sahabatnya berbarengan. Mereka tentu saja syok mendengar ucapan sembarangan yang diucapkan Disya beberapa detik yang lalu.

"Sejak kapan kamu jadi suka sama om-om hah?!" tanya Yumna, mengernyitkan keningnya melirik Disya. Tidak salah 'kan ucapannya yang mengatakan lelaki bernama Devan yang baru beberapa menit yang lalu meninggalkan caffe itu disebut om-om? Usianya jelas pasti sangat jauh dengan mereka.

"Sejak hari ini!"

~✧✧✧~

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

10
89%(33)
9
3%(1)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
3%(1)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
5%(2)
1
0%(0)
9.8 / 10.0
37 Mga Ratings · 37 Rebyu
Sulatin ang Repaso
user avatar
Iwan Susy 13
mau baca....tapi baca komen sad ending, auto balik kanan. lebih suka cerita happy ending
2024-09-24 12:57:02
1
user avatar
evi sirait
berharap ada kelanjutan kisahnya, sambung lagi dong ...
2023-04-04 23:55:48
1
user avatar
Bunda Widi
Sad ending. berharap ada extra partnya .... padahal bagus ceritanya ....
2023-03-25 18:12:58
1
user avatar
Michael Sanjaya
sumpah deh...baru x ini baca novel tentang keluarga dan perceraian tp ujung"nya ttp hrs berpisah jg. hahahaha.... uda gt kasian keluarga si cowok yg boleh di blg hancur, si cowok mo rujuk berujung ggal sedangkan adik tnpa pengetahuan kluarga atau si kakaknya hdupnya jg hancur. mantap, ceritanya unik
2023-03-24 20:05:40
1
user avatar
aloha
ceritanya mirip sm novel lain, judul nya pun mirip, duda anak 1, dosen, kaya, mantan istri si dosen model, calon istri mahasiswi, dan anak si dosen yg ngedeketin duluan si mahasiswi. tp tetep aja dibaca juga dua2nya
2023-02-12 14:32:46
1
user avatar
Adelio Osh
aku suka endingnya...makasih udh kasih ending seapik ini kak dah gk usah season 2 wkwk ngarep tpi extrapart boleh lah hhhe.aku mau disya bahagia tanpa devan.ganjaran setimpal buat suami selingkuh smpe istri keguguran ya ditinggal dan dapat yg lebih dri si suami.jdi biar gk anggep enteng selingkuh
2023-02-12 07:54:38
2
user avatar
Anaa
Hai! Temen-temen. Gimana kabarnya semoga sehat selalu ya. Terima kasih banyak buat temen-temen yang masih nyimpen cerita ini di perpustakaan. Ada kabar baik buat kalian yang mau tahu kelanjutan kisah cinta Devan dan Disya. Awal bulan februari 2023, aku bakal up season 2 nya lho! Hehe.. ditunggu yaa
2023-01-13 10:57:06
5
user avatar
Eva Syifa
bagus cerita nya tapi kok sad ending sih ....
2022-03-23 10:46:07
4
default avatar
DinaIsmaya_J
thor up nya banyakin sih :(
2022-01-25 09:30:28
2
user avatar
Angelina Mananoma
belum up juga thor?
2022-01-05 16:31:15
3
default avatar
DinaIsmaya_J
udh 2 minggu gk up2
2021-12-28 20:50:02
3
user avatar
Zaid Ahmad
gk up2 thor :(
2021-12-18 13:04:34
4
user avatar
Alea Imut
lama bgt thor update nya..udah lama nungguin nih
2021-12-18 11:19:57
3
default avatar
HerniPurwanti14
di lihat dr sisi perempuan... author gak berperasaan bgt sumpah.... haruse kan suami setia sm istri... masa lalu di lupakan bukan malah di pakai buat menjadikan rumah tangga spt di neraka
2021-12-13 03:20:13
2
default avatar
hernipurwanti044
terlalu lah ceritanya.... gak berperasaan... sebenernya mau ke disya apa devan sm selingkuhannya... kok author mah bikin gedek... haruse devan sudah sm disya ya gak selingkuh lagi dong
2021-12-12 19:16:42
2
  • 1
  • 2
  • 3
55 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status