Share

Life Goes On

Waktu terus berlalu dengan cepat, sudah 2 minggu Aji dan Brisya berada di Singapura. Terapi Aji sudah mulai menunjukkan peningkatan. Ia sudah tidak memakai sarung tangan khusus lagi. Ia juga sudah mulai bisa menggenggam meski sebentar, menggerakkan tangannya tak membuat Aji merasa kesakitan lagi. Entah karena semangatnya yang besar atau karena terapisnya yang ahli membuat proses pemulihan Aji menjadi cepat.

Usai terapi, Aji selalu membawa Brisya jalan-jalan. Entah itu hanya berbelanja di Orchard road atau makan di restoran. Brisya menolak diajak ke Universal Studios karena membuatnya ingat pada Haris. Brisya tak ingin merusak momennya selama berada di Singapura.

"Dokter Steven bilang, minggu depan kita sudah boleh pulang, Briy."

Brisya menolehi Aji yang asyik melahap ice creamnya.

"Kamu pasti pengin cepet pulang, kan??" lanjut Aji menahan sedih. Saat ia pulang nanti maka ia pun akan kehilangan Brisya.

Brisya tak menyahut, ia membuang muka dan mengawasi orang-orang yang berlalu lala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status