Share

22. Milikku Selamanya

Bianca! Belevia! Seruan kencang Michael memanggil. Buru-buru memeriksa kamar Belevia, bocah kecil itu sedang dipeluk dalam buaian bibinya.

"Hey, kenapa kalian tak pergi makan ke bawah?" tanyanya bingung.

"Kau saja, biar kami berdua yang di sini," jawab Belevia acuh.

Michael langsung curiga menghampiri Bianca yang terdiam tak menyambutnya. Ada yang aneh dengan anak kecil itu, memegang keningnya, oh demam.

"Mengapa tak bilang bila ponakanku sakit, cepat hubungi Dokter Adriano!" perintahnya tegas.

Belevia malah menatap kesal.

"Aku ini dokter anak, biasanya aku-lah yang merawat Bianca sejak dari bayi. Kau itu tak tahu apa-apa tentang kami sebelumnya!"

"Okay, tapi kondisimu juga tak memungkinkan untuk merawatnya, apalagi kemarin kau juga baru sembuh," sahut Michael marah karena gadis itu menganggapnya tak peduli selama tinggal di kediamannya.

"Sudahlah kau pergi saja, biar aku yang menangani sendirian!"

"Jangan konyol, Belevia! Bianca juga keponakanku, kau seharusnya tidak memusuhiku terus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status