Share

Bab 23

"Cie ... cie. Yang benci jadi cinta."

Berdiri di belakang dua pegawainya yang asyik bercanda, Dimitri berkacak pinggang. Ia sedang ada di salah satu toko kue dan tengah memeriksa keadaan di dapur. Dua pegawai yang harusnya ikut berbenah itu malah mengobrol dan bercanda di sini.

Ini yang Dimitri suka dari inspeksi dadakan. Tak ada yang tahu dia datang, tidak ada yang sempat menyusun rencana agar tampak baik di depannya.

"Aku udah bilang. Jangan terlalu benci sama seseorang. Cinta sama benci itu bedanya setipis helai rambut."

Perempuan berusia 20 tahunan yang namanya Fira itu terus berceloteh, tak menyadari keberadaannya. Barulah saat Tia--pegawai satunya--berbalik dan langsung membolakan mata, dua karyawan di sana terdiam dengan wajah pucat.

"Ba--Bapak udah dari tadi?"

Yang ditanyai mendekat. Rautnya tenang, dengan tatapan tajam. "Kamu bilang apa tadi?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status