Share

Calon Istri Ustadz Naufal

Mencintai seorang laki-laki karena akhlak yang dimiliki tidak salah bukan, apalagi jika ditambah dengan fisik yang seperti tidak ada celah rasanya sangat menyenangkan. Memikirkan cara untuk bisa lebih dekat dengan sang pujaan cukup menguras pikiran di tengah tuntutan pekerjaan. 

"Ternyata kamu beneran bisa bersinar dengan dakwah yang kamu bawa, Val. Enggak salah emang dari dulu aku suka sama kamu yang sekarang sukses jadi ustadz muda yang buat aku makin cinta," gumam wanita cantik dengan senyum yang terus terpancar sembari memandangi wajah tampan pujaannya yang ia jadikan wallpaper handphone. 

Namanya Firda Amanda, wanita kelahiran lampung yang saat ini menetap di Jakarta. Perempuan cantik yang berprofesi sebagai konten kreator setelah resign dari sebuah perusahaan corporation. Firda memiliki rasa pada Naufal yang saat mereka masih menggunakan seragam putih abu-abu. Naufal yang memang ia ketahui anak pemilik pesantren yang akan diwarisi olehnya hingga membuat Firda bertekad untuk hijrah menjadi wanita muslim yang pantas bersanding dengan laki-laki itu saat ia kembali mendapatkan kabar tentang Naufal. 

"Tanggal dua puluh ada kajian ustadz Naufal di Bekasi, kamu mau hadir enggak?" tanya Rima sahabat baiknya.

Sepertinya semesta memang merestui apa yang ia harapkan. Keputusannya untuk berhenti kerja dan menjadi influencer sangat tepat karena dengan itu ia bisa mengikuti kajian Naufal di manapun tanpa bingung membagi waktu. Lagipula uang yang ia dapatkan dari menjadi seorang konten kreator pun lebih besar dari gajinya di sebuah perusahaan. 

"Harus banget! Masa iya calon suami mau ceramah calon istrinya enggak hadir, nanti kalau ada cewek yang tebar pesona gimana?" balas Firda dengan centilnya.

"Calon istri ke sepuluh ya?" tanya Rima dengan meledek.

"Enak aja, istri satu-satunya lah. Kamu tahu enggak dia waktu sekolah aja jadi inceran cewek-cewek apalagi sekarang ya?"

"Iya tahu yang temen sekolahnya ustadz ganteng. Kamu mau infak berapa?" tanya Rima untuk mengikuti kajian tersebut.

Naufal tidak pernah memasang tarif untuk ilmu yang ia sampaikan. Ustadz muda itu akan datang jika di undang dan ia juga memang melarang panitia untuk mengadakan acara di hotel atau gedung jika hanya pure dirinya yang menjadi pemateri, karena sudah bisa dipastikan jika biaya acaranya akan mahal yang berujung peserta harus membayar jika ingin mengikuti kajiannya. Naufal lebih suka menghadiri undangan acara Peringatan Hari Besar Islam yang biasanya di adakan di lapangan atau masjid. Jama'ah biasanya mengumpulkan infak seikhlasnya atas kemauan sendiri tanpa diminta oleh panitia. 

Namun, seiiring berjalannya waktu jadwal Naufal yang semakin padat membuat orang-orang kadang berpikir jika ingin mengundang dirinya harus dengan tarif yang mahal. Karena pernah ada satu dewan pengurus masjid di satu daerah ingin mengundangnya secara dadakan, sedangkan dirinya sudah memiliki jadwal kajian di tempat lain hingga ia tolak dan hal itu menjadi rumor jika dirinya memasang tarif mahal hingga mereka tidak bisa mendatangkan ustadz muda tersebut. 

"Dua ratus ribu aja, pokoknya kita harus datang paling pertama biar bisa duduk paling depan. Sebenernya aku udah dapet jadwal dia sampe bulan depan sih," balas Firda dengan tetap memandang foto laki-laki idamannya. 

"Serius? Darimana?" tanya Rima tidak percaya.

"Dari grup alumni sekolah. Jadi kemaren tuh si Rofiq nanyain jadwal dia soalnya mau ngundang buat acara Isra Mi'raj di kampungnya, nah di kasih deh jadwal lengkapnya sama dia. Nomor dia juga aku save nanti mau chat dia, soalnya digrup juga kita udah saut-sautan."

"Widih! Lancar kayaknya ini mah sampe hari H."

"Amin, semoga beneran sampe hari H."

"Semangat hijrahnya."

"Siap, Ukhti."

Firda sudah membayangkan bagaimana jika dirinya benar-benar bisa bersanding dengan laki-laki yang sampai saat ini masih jadi incarannya. Walaupun ia sudah berpindah-pindah dari satu hati ke hati yang lain tapi tetap saja cintanya tertuju pada Naufal. 

๐˜›๐˜ฆ๐˜ต๐˜ข๐˜ฑ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ถ ๐˜ฉ๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ต๐˜ข ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ด๐˜ข๐˜ต๐˜ถ. ๐˜ˆ๐˜ญ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฅ๐˜ช๐˜ด๐˜ข๐˜ข๐˜ต ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ต๐˜ข ๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข-๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข ๐˜ด๐˜ช๐˜ข๐˜ฑ ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜ต๐˜ถ๐˜ฌ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ซ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ช๐˜ฃ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ซ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ด๐˜ถ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ.

Firda mengunggah foto Naufal dengan caption seolah mereka memang jodoh yang sedang dipisahkan. Sebagai influencer yang hidupnya tidak pernah lepas dari sosial media Firda selalu memberikan kata-kata indah pada setiap postingannya. Hal itu selalu mendapatkan ratusan komentar bahkan terkadang ribuan yang selalu dipenuhi kekaguman akan hidup wanita itu. Apalagi netizen menyimpulkan jika dirinya memang memiliki hubungan special dengan ustadz muda yang lebih banyak digemari oleh kaum hawa. 

"Caption kamu udah kayak pasangan yang lagi LDR-an aja," komentar Rima setelah melihat apa yang diunggah oleh temannya.

"Kan emang lagi LDR. Bukan masalah ketemu tapi masalah waktu yang belum berpihak kepadaku. Kami juga belum bersitatap yang buat dia sadar kalau aku ini jodohnya," balas Firda dengan tetap mempertahankan senyumnya.

Rima bisa menyimpulkan jika temannya itu benar-benar mencintai bukan hanya sekadar mengagumi. Rima hanya berdoa semoga saja mereka benar-benar berjodoh hingga Firda tidak akan sakit hati yang bisa saja membuatnya terpuruk. 

Entah bagaimana jika sampai Firda tahu jika ustadz yang sudah dikagumi bahkan dicintai sedari dulu saat ini sudah memiliki calon istri sesungguhnya yang akan segera dihalalkan. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status