Share

Bab 12A

PACAR ABANGKU SAKIT JIWA 12

Aku ternganga. Bang Arga sepertinya juga terkejut karena telah menamparku. Di belakang Bang Arga, Mama berdiri sambil memegangi dadanya, memandangi kami berdua.

Aku menatap Bang Arga tajam. Dia bergerak gelisah, tampak merasa bersalah. Dua puluh dua tahun usiaku, ini pertama kalinya dia memukulku. Dan ini semua gara-gara Winda. Tenggorokanku tercekat oleh rasa sedih. Tanpa berkata-kata, aku masuk ke dalam kamar dan menguncinya dari dalam. Kata-kataku barusan mungkin keterlaluan. Tapi Bang Arga sudah tak lagi bisa diajak bicara baik-baik. Dadaku sesak oleh rasa sedih. Kubiarkan air mata mulai mengaliri pipi.

"Mama sangat kecewa padamu, Ga. Kau lebih sayang pada Winda daripada adik kandungmu sendiri."

Suara Mama terdengar. Mereka masih berada di depan pintu kamarku.

"Maafin Arga, Ma. Arga nggak sengaja."

Suara Bang Arga pelan.

"Winda itu belum tentu menjadi istrimu. Sementara Emily selamanya akan jadi saudara sedarahmu, yang akan membelamu di saat engkau kes
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status