Share

Part 43

"Lintang? Ngapain malam-malam ke sini?" tanya Vanka ketika membuka pintu rumah dan mendapati Lintang yang sedang berdiri di depan rumahnya.

"Maaf." Hanya satu kata itu yang Lintang ucapkan.

"Em, duduk dulu deh."

Lintang mengangguk. Cowok itu duduk di kursi yang ada di teras.

"Mau minum?" tawar Vanka namun cowok itu hanya menggeleng.

"Lo ngapain malam-malam ke sini? Bukannya lo lagi marah sama gue?"

"Maafin gue."

"Iya gue maafin. Tapi, kalau boleh gue tahu, kenapa lo marah sama gue? Emangnya gue buat kesalahan, ya?"

Lintang menggeleng. Tidak mungkin ia memberitahu Vanka kalau ia marah pada cewek itu karena taruhannya dengan Evan. Bisa-bisa Vanka akan marah.

"Enggak. Lo gak ada salah kok. Tadi itu gue cuma lagi ada masalah aja, makanya lampiasin ke lo."

Vanka manggut-manggut. "Jadi sekarang lo udah gak marah lagi kan sama gue?"

Lintang menggeleng. "Enggak."

Vanka mengembangkan senyumnya. Syukurlah cowo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status