Share

KEJUJURAN ARLESA

Pelanggan Cafe Zona semua sudah pulang,  Bahan di kulkas juga sudah habis. Gala tak sanggup lagi bila dia harus mengantar Maysa ke pasar. Mendengar keluhan Gala, Arlesa menawarkan diri . Dia beranjak ke bartender.

"Aku bisa antar kamu." Kata Arlesa.

Maysa termangu. "Yakin, tidak merepotkan?" tanyanya.

Arlesa menganggukkan kepala, "iya."

"Baiklah, kita ke pasar sekarang." 

Mereka berdua menuju ke mobil yang baru saja di beli oleh Gus Alam." Ah, Arlesa bisa saja mengambil kesempatan." Ketus Gus Alam.

Sebelum mengemudi, Arlesa mengaktifkan GPSnya. Jalur kota itu belum sepenuhnya ia ketahui. Maysa tersenyum kecil melihat itu.

"Tenang saja, itu tugasku yang arahkan kamu." Tukas Maysa.

Sepulang dari pasar buah, mereka kembali menuju  lagi ke Cafe. Arlesa melajukan mobilnya pelan. Dia ingin lebih banyak waktu bersama Maysa. Ada  yang ingin ia katakan.

"Maysa, apa kamu percaya dengan kehidupan metafisik?"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status