Share

BAB 11 A

PAPA MUDA 11 A

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Mendapati seseorang yang tidak ingin tinggal menetap dalam satu cinta tengah berdiri di sana, membuat semua kesakitan lalu kembali terurai. Bekas luka yang mengering seketika kembali membasah perih.

Pria yang tidak harus berbuat apa memundurkan langkah, bersembunyi sejenak dibalik pohon. Ia merasa tidak perlu bertatap muka untuk sementara. Mental dan hati belum sekuat itu menyapanya. Alsaki tidak mau wanita itu berpikir kalau dirinya masih belum bisa melupakannya. Karena nyatanya memang tidak salah. Ia masih saja terjebak bayang masa lalu.

"Lebih baik aku di sini dulu sampai dia pergi," ujar Alsaki sembari mencuri pandang dari balik pohon. "Senyum itu masih manis seperti dulu. Bahkan kamu tambah cantik," ujarnya lagi mengagumi sosok wanita yang pernah membuat tergila-gila dan nyaris gila sungguhan sejak memilih pergi.

Debar dada kian menjadi ketika Arista melangkah pulang. Satu unit roda dua bermerek dengan logo semakin di depan menjadi tuj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status