Share

BAB 14 B

PAPA MUDA 14 B

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Pria yang kadang memiliki sifat pelupa seketika menahan amarah dalam dadanya. Alsaki tidak mau terlihat jahat di depan anak sendiri. Jadi, ia memilih menjawab dengan hati yang dingin tapi disertai pertanyaan mematikan.

"Kurang berapa?" tanyanya singkat dan terdengar cepat.

"Seratus ribu, Mas."

"Banyak banget, Ra?! Terus kamu nggak ingat sama sekali transaksi itu?"

Dyra menggeleng lemah. Menyangkal pun percuma karena memang kepalanya tidak mengingat apa pun. "Aku akan ganti, Mas. Tapi, tidak sekarang. Kan, baru beberapa hari bekerja," ujarnya dengan suara yang hendak menangis.

Melihat mata bening itu berkaca-kaca membuat pria yang menahan amarah mati-matian merasa tidak tega seketika. Karena yang dikatakan wanita di depannya memang benar adanya. Meski kadang keras dengan aturan, tetapi Alsaki masih punya sedikit hati nurani.

"Ya udah. Itu bisa dibicarakan lagi kalau tiba waktu gajian. Lain kali kalau bekerja itu, fokus!" pesannya lagi dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status