Share

BAB 14 A

PAPA MUDA 14 A

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Perasaan khawatir disertai panik selalu menutup kepala untuk berpikir jernih ketika dihadapkan dengan masalah yang datang tanpa diundang. Menahan masalah agar tidak berkepanjangan kadang meninggalkan sesuatu lara dalam hati. Bahkan kalau perlu disisir berulang agar menemukan titik benang merahnya. Namun, kepala yang kian riuh penuh gelisah dan takut membuat segalanya berhenti di tempat, tidak bisa berpikir jernih.

Begitu juga wanita yang tengah berhadapan dengan masalah karena ulahnya sendiri masih tertunduk lesu. Meski kepala memaksa mengingat, tetapi tidak cukup tahu mau memulai mencari di mana, sebab tidak ada ingatan yang tertinggal.

"Kok, bisa teledor sih! Mana nggak inget transaksi kapan dan jam berapa?" tanyanya lagi sembari memeriksa kertas laporan pengeluaran hari ini. Namun, tetap saja tidak menemukan petunjuk apa pun.

Dyra menyerah, meletakkan kepala di kaca etalase dengan wajah berselimutkan awan hitam. "Masa aku harus ganti rugi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status