Share

39. Tuduhan Palsu

"Kanaya! Jangan deketin Mas Abi lagi!"

Dengan napas memburu dan kedua mata merah menatapku, Jamilah melangkah dengan sangat cepat. Entah bagaimana caranya, tangan wanita itu tiba-tiba mendarat cantik di pipi kananku.

Plak!

Meskipun hanya sekali, tetapi rasanya sangat panas!

"Mila! Hentikan!" Mas Abi bangkit dari kursi dan melerai Jamilah yang ingin melakukan lebih pada diriku. Tampaknya dia belum puas men4mpar pipiku dan ingin menjambak rambutku yang tertutup hijab.

"Nggak bisa! Aku nggak akan melepaskan wanita ini sekarang!" Jamilah terdengar begitu marah pada Mas Abi, seperti sebelumnya memang sudah terjadi pertengkaran di antara keduanya.

"Mari kita selesaikan semuanya di rumah. Nggak enak kamu marah-marah nggak jelas di empat umum." Mas Abi kembali merayu, tetapi Jamilah masih tetap bersikeras ingin mencengker4m tubuhku.

"Mas, aku nggak nyangka istrimu senekat ini. Apa yang terjadi pada rumah tangga kalian, sehingga dia berpikir aku merayumu?" Ucapanku semakin membuat muka Ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status