Share

44. Karma?

"Kanaya! Maafkan aku!"

Hampir seluruh orang yang hadir mendengar suara pria memanggil-manggil namaku dan meminta maaf. Beberapa pria yang duduk di samping pintu segera bangkit dan melihat siapa yang datang.

"Itu kayak mantan suaminya Kanaya," celetuk seorang pria berpakaian batik yang keluar paling depan.

"Masa sih? Kalau benar, buat apa dia ke sini? Pas lagi lamaran gini??" sahut pria yang lain. Meskipun pembicaraan mereka di luar rumah, tetapi kami yang di dalam bisa mendengar dengan sangat jelas.

"Siapa, Nduk? Masa Abimana beneran? Ngapain dia ke sini?" tanya padaku dengan wajah mulai cemas.

Aku menggeleng pelan. "Kanaya juga nggak tahu, Bu."

"Lebih baik kamu keluar. Coba lihat dan pastikan," saran ibu yang kutanggapi dengan anggukan paham.

Namun, ternyata Farid memperhatikanku sedari tadi dan dia menghentikan langkahku.

"Nggak usah, Kan. Biar aku aja yang keluar!"

Dengan langkah tegap Farid bergegas ke luar rumah untuk menghampiri Mas Abi. Aku segera menarik lengan ibu dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status