Share

BOLEH BICARA?

401

“Sebenarnya apa yang terjadi, De? Apa selain kejadian yang menimpa Kirani malam itu ada lagi yang Papa tidak tahu?” tanya Sultan malam ini. Ia mengajak bicara anak sulungnya itu setelah mereka selesai makan. Keheranan yang sudah menggunung membuatnya tidak bisa menahan lebih lama untuk mencari informasi.

Pemuda yang berdiri dengan pandangan ke depan dan kedua tangan tenggelam di saku celana menarik napas panjang dan mengembusnya perlahan. Bayangan kedua pria berlainan generasi itu membayang di permukaan air kolam yang malam ini tenang. Tidak ada riak sama sekali.

Kolam renang, menjadi tempat favorit Sultan sejak muda bahkan hinggi kini hampir memiliki cucu. Di sini, ia merasa sangat damai, tenang dan bisa mengekpresikan emosi dengan menaklukan air. Namun, malam ini ia datang ke sini bukan untuk berenang. Melainkan untuk bicara berdua dengan Dewa. Keanehan hubungan antara anak sulung dan keluarga Endang sangat mencolok. Hingga rasanya tidak enak dipandang mata.

“Amanda sangat membe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Tynuk Arselo Jomber
kasian Kirani,,plus kasih Kirani kebahagiaan,,,
goodnovel comment avatar
Amelia Setyawaty
Vino jangan goyah yak, tetap sama Nada aja dech... biar si Kiran sama laki² lain aja... kmrn² sombong bgt sich ma Vino, sok kecantikan kyk Vino naksir berat aja... skr sok²an pula manggil dengan embel² "Pak" wkwkwk...
goodnovel comment avatar
Vanny Rivai
see what you've done kiran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status