Share

KEBEBASAN YANG TIDAK DIHARAPKAN

53

“Ana, ada apa?” Lelaki yang duduk di kursi roda bertanya dengan suara dan wajah datar seperti biasa. Ia duduk di kursi roda di belakang mejanya. Sementara Andrea duduk di kursi depan meja. Di atas meja depan mereka berserakan kertas-kertas.

Tidak ada yang aneh. Mereka bicara dengan normal. Gestur mereka juga normal. Seperti diskusi pada umumnya.

Ya, memang Andrea duduk melipat kakinya hingga paha mulusnya terekspos, tetapi Tuan Sultan tidak akan melihat karena terhalang meja.

“Ana! Ada apa?” Tuan Sultan bertanya lagi dengan suara lebih keras karena aku hanya berdiri mematung dengan mulut menganga di ambang pintu.

Sumpah demi apa pun, tidak pernah aku merasa sebodoh dan semalu ini.

Aku, dengan amarah membara dan prasangka buruk, membuka pintu ruangan Tuan Sultan dengan kasar. Bahkan sudah menyiapkan kata-kata kasar untuk memaki mereka, karena kupikir mereka sedang berbuat tidak senonoh. Namun kenyataan yang kulihat, mereka hanya berdiskusi biasa dengan duduk saling berjauhan.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
lucuuu viola trkdg cinta itu dtg krna slu bersama tpi tidk disadari kyk viola hehehehe lucu kamu vio
goodnovel comment avatar
rahayu suwardani
Ana mulai jatuh cinta dan menyukai tuan Sultan
goodnovel comment avatar
Desti Citra Murni
double up donk thor... cos. seru piiisan euiy
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status