Share

MENGOREK KETERANGAN

20

“Apa kau tidak dengar? Tolong ambilkan minuman untuk kami!” Cindy mengulang perintah dengan gaya sok anggun, tetapi sangat menyebalkan.

“Kami ini calon majikanmu juga. Aku sebentar lagi akan menjadi istri Sultan. Papaku akan menjadi ayah mertua Sultan. Jadi, cepat ambilkan minuman untuk calon majikanmu!” Lagi dia memerintahku seenak jidatnya.

Aku baru akan menjawab perintah yang diucapkan dengan angkuh tetapi sok elegan itu, saat pintu ruangan terbuka dari luar. Kemudian masuk Tuan Sultan dengan kursi rodanya didorong Pak Sam.

“Maaf, Ana ini pelayan pribadiku. Hanya aku yang boleh memberi perintah untuknya. Dia bukan OG di sini, kalau Anda berdua mau minum, saya akan suruh sekretaris untuk membuatnya.” Tuan Sultan masuk dengan wajah datar dan bicara tegas. Kemudian berhenti di dekat meja kerjanya, dan langsung meraih gagang telepon.

“Hera, tolong buatkan minuman untuk Tuan Rama dan putrinya. Langsung bawa ke ruanganku!” Tuan Sultan bicara tegas di telepon, sebelum berbalik meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Prio San
Tuan Sultan kok bisa tahu?
goodnovel comment avatar
Roslin Palit
kisah lama hampir terbuat tapi belum sempat sudah dicegah oleh Sultan yang menyimpan kisah tersebut
goodnovel comment avatar
Melisa
Pasti dri cctv
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status