Share

076

Pagi hari Batari masih bergelung di balik selimut, seseorang mengetuk pintu kamarnya berkali-kali.

"Bu... Bu Tari...." Beberapa kali panggilan, suara itu menghilang.

Batari menggeliat sambil membuka matanya. Gerakannya mendadak terhenti, ia mengamati ke sekeliling kamar dan tubuhnya sendiri.

Batari berpakaian lengkap berada di dalam ruang pribadinya. Ternyata, kejadian manis tadi malam mimpi belaka, tidak terjadi apa-apa pada dirinya.

Sulutan rasa kecewa membuat paras Batari berubah datar, sedetik kemudian menjalar rasa hangat yang menandakan dirinya malu dengan pikiran sendiri. Mengapa Batari harus kecewa, sepertinya perasaannya terhadap Xabier semakin dalam.

Batari khawatir bila terus-terusan dekat dengan Xabier bisa jadi perasaannya terhempas percah suatu waktu.

Usai menanyakan masalah Xabier semalam, suaminya itu mengatakan kalau tidak memiliki masalah apapun. Xabier dengan tenang membuka pintu, masuk lalu mengunci dari dalam.

Lagi-lagi panggilan dan ketukan pintu terdengar, lamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
kpn tari bhgia nya, knpa sich klo syg gk saling mgungkapkan saja tari n xabier
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
Wisanggeni
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status