Di sisi lain, Qing Lan yang sedang duduk di tepi ranjangnya tiba tiba melihat bahwa Xingyue telah kembali tetapi tidak sendirian melainkan bersama dengan seorang wanita tua yang melihat sekitar dengan takut takut. “Silakan duduk, Bibi Ying. “ Ucap Qing Lan sembari menyajikan teh dengan ramah. Wanita tua yang dipanggil Bibi Ying itu tampak terlalu gugup dan melihat kesana kemari dengan ragu ragu sebelum akhirnya mendekati Qing Lan. “Nona… Pelayan Nona telah mengatakan apa yang harus aku lakukan… aku telah melakukannya sesuai perintah Nona. “Ucap Bibi Ying dengan terpatah patah. “ Santai saja, aku mendengar bahwa putra Bibi Ying di kampung halaman menderita sakit parah jadi aku berniat untuk membantu. Namun… di dunia ini tidak ada yang benar benar gratis, apakah Bibi tahu maksudku? “Tanya Qing Lan sembari tersenyum manis. Bibi Ying menganggukkan kepalanya dengan penuh semangat, Qing Lan hanya dengan santai menuangkan kembali teh untuk Bibi Ying dan tidak tampak terburu buru. Putr
“Apa lagi yang kamu tunggu? Sebelumnya mengingat bahwa kamu sibuk dan harus mengurus urusan rumah tangga maka aku membiarkanmu tidak melakukan kewajibanmu dalam berbakti. Tetapi sekarang… urusan rumah tangga telah diberikan kepada Lan'er, maka kamu seharusnya melakukan apa yang kamu lakukan sejak awal kan? “Tanya Nyonya Besar. Nyonya Lu terkejut dan mau tidak mau memegang ember itu dengan canggung. Selama ini Nyonya Lu selalu adalah orang yang dilayani, tidak menyangka bahwa hari buruk ini akhirnya tiba. Jika tidak ada orang lain di sini maka Qing Lan pasti akan tertawa terbahak bahak, mengingat beberapa kenangan di masa lalu. Ada suatu hari di masa lalu dimana Nyonya Lu meminta dirinya selama satu bulan harus bangun pada pagi hari sekotar jam 4 pagi untuk menyiapkan keperluan Nyonya Lu dan mencuci pakaian Nyonya Lu. Tidak lupa juga membasuh kaki Nyonya Lu seperti yang dilakukan oleh Nyonya Lu sekarang. Karma memang akan datang untuk membalas perbuatan setiap orang. Nyonya Lu yang
Nenek Li pergi keluar untuk menyampaikan kabar ini kepada Nyonya Lu sehingga membuat Nyonya Lu merasa marah dengan ketidak adilan yang dia alami dari Nyonya Besar tetapi hanya bisa menelannya mentah mentah. “Ibu, kenapa kita tidak kembali terlebih dahulu? Lalu pada saat nenek sudah tenang maka kita akan kembali lagi? Pada saat itu maka kita tidak akan lelah dan tidak akan menerima kemarahan dari Nyonya Besar. “ Ucap Qing Mei dengan suara pelan. “Kamu tidak tahu sifat wanita tua busuk ini! Dia terlalu pendendam dan penuh kebencian, jika kamu kembali hari ini maka jangan harap bisa menginjakkan kaki lagi di sini! “ Seru Nyonya Lu dengan suara tertahan, tampak penuh dengan kebencian dan dendam pada Nyonya Besar. “Bukankah Ibu adalah kesayangan Ayah? Bagaimana mungkin nenek berani untuk memperlakukan Ibu seperti ini? “ Tanya Qing Mei dengan bingung. Wajah Nyonya Lu langsung berubah menjadi muram ketika mendengar kata kata ini lalu berkata, “Entah apa yang dikatakan oleh jalang kecil i
Qing Lan berhenti sejenak lalu menatap neneknya dengan wajah bingung. Jantungnya berdebar dengan kencang dan bertanya tanya, apa kemungkinan yang bisa muncul di dalam surat yang diberikan kepada dirinya. Nyonya Besar mengeluarkan sebuah surat yang disegel dengan rapih di atasnya tertulis dengan jelas nama Qing Lan. Dalam sekali pandangan, orang orang akan tahu bahwa ini adalah tulisan Qing Yang. Tulisan Qing Yang selalu anggun dan tenang, gerakan kuasnya stabil dan indah sehingga mudah dikenali dan sulit untuk ditiru oleh orang asing. Qing Lan membuka suratnya dengan hati hati lalu melihat isinya, tulisan yang dibubuhkan di atas kertas itu tidak banyak sehingga hanya butuh waktu singkat untuk membacanya. ‘Lan'er, Ayah sebelumnya berjanji padamu untuk membimbing mu dalam menyusun buku kas kediaman. Tetapi Ayah ternyata ada urusan mendesak sehingga terpaksa mengingkari janji padamu. Kalau begitu maka minta nenekmu untuk mengajarimu terlebih dahulu. ‘Qing Lan terdiam dan terpaku, aw
Karena adanya masalah yang menahan Qing Yang dan pejabat penting lainnya semalaman di Istana, jadi Kediaman Perdana Menteri cenderung cukup damai dan tanpa masalah. Seluruh kediaman gelap gulita pada malam hari, kecuali… Paviliun milik Qing Lan. Qing Lan duduk semalaman dan menyusun kembali buku kas itu semuanya dan menyesuaikan semuanya sebelum akhirnya menemukan banyak sekali kejanggalan pada buku kas yang ada di sini. Dasar si Lu Shiniang ini! Qing Lan tidak tahu apakah wanita itu bodoh atau licik sebenarnya. “Nona, ini sudah tengah malam. Apakah Nona tidak ingin beristirahat terlebih dahulu? “ Tanya Xingyue sembari menguap ketika menemani Nona nya. “Kamu istirahat saja dulu, aku akan selesai dalam dua jam. “Jawab Qing Lan tanpa menoleh. “ Nona, apakah benar benar tidak bisa ditunda esok hari? “Tanya Xingyue merasa kasihan dengan Nona nya. “Tidak, aku harus bekerja keras baru bisa membuktikan diri sendiri. “ Jawab Qing Lan. “Lalu, buku yang aku minta kamu untuk beli… apakah
Sebuah ketukan terdengar dan Qing Lan langsung berdiri dengan antusias , tampaknya Xingyue telah membawa kembali surat balasan dari Ayahnya yang telah dia tunggu tunggu sejak tadi sehingga dia langsung berlari ke pintu untuk membukanya. Setelah membuka pintu ,yang muncul justru adalah wajah muram Xingyue sehingga Qing Lan mau tidak mau merasakan firasat buruk terkait rencananya kali ini. “Apakah ada sesuatu yang salah? “ Tanya Qing Lan dengan ragu. “Nona… Asisten Tuan mengatakan bahwa Tuan tiba tiba memiliki urusan mendadak di dalam Istana sehingga tidak bisa pulang hari ini. “Jawab Xingyue dengan muram sampai sampai hampir menangis. Tetapi Qing Lan justru bereaksi biasa saja, dia sebelumnya telah berpikir bahwa sesuatu yang buruk terjadi. Ternyata hanya karena Ayahnya tidak kembali malam ini. “Tidak apa apa jika Ayah tidak kembali malam ini , lagipula bukan hal aneh pejabat penting seperti Ayah dipanggil oleh Yang Mulia untuk mengurus urusan negara. Jadi apa yang membuatmu begit