Share

Bab 58. MENGAMBIL KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN

"Brengsek! Sialan dia! Hampir saja ketahuan aku." gerundel Gendis seraya melemparkan tubuhnya ke dalam kursi penumpang mobilnya dengan kesal.

"Ada apa? Mana Bu Wulan, Non Gendis?" tanya Jaya gelagapan setelah kaget dan terbangun dari tidurnya di balik kemudi, karena kaget dengan kedatangan Gendis yang tiba-tiba dan suara pintu belakang mobil yang terbanting.

"Ibu masih di dalam pendopo. Susul dia Jaya, bilang sama ibu, aku mau pulang sekarang!" perintah Gendis ketus.

"Baiklah Non. Sebenarnya ada apa sih? Kenapa marah-marah? Apa tuan muda itu tidak datang ke pertunjukan?" tanya Jaya dengan nada membujuk.

"Dia ada, aku sudah menemuinya, tapi usahaku terancam gagal. Tidak mudah ternyata untuk mengecohnya!" geram Gendis. Matanya berkilat menyimpan kemarahan.

"Apa dia tidak mau mengakuinya?" tanya Jaya hati-hati, mengingat apa tujuan yang sebenarnya sehingga Gendis memaksa ibunya untuk memenuhi undangan istri Bupati, datang ke pertunjukan yang di gelar di pendopo kabupaten ini. Tujuan ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status