Share

Bab 18. Kejutan Romantis

“Kita mau ke mana, Mas?” tanya Rere yang masih belum tahu tujuan mereka.

“Kejutan, dong.”

“Haish, pake kejutan segala,” gumam Rere.

“Kamu mau makan malem dulu, atau langsung ke tempat kejutan?”

“Langsung saja. Kita, kan, sudah janjian makan malam sendiri di tempat masing-masing. Soalnya aku baru bisa keluar sehabis Isya. Biar peyutnya ndak laper ….” Rere mengelus perut Freza, menggoda.

Roda mobil memasuki area parkir sebuah hotel bintang lima di Surabaya.

Hotel yang berbeda dari hotel saat malam pertama mereka sebagai suami istri.

Setelah mengambil kunci di resepsionis hotel, Freza menggandeng tangan Rere untuk menuju ke kamar mereka.

Tangan keduanya begitu dingin. Perasaan senang, bercampur deg-degan, semuanya berbaur menjadi satu.

Tiba di depan kamar, Freza meminta Rere menutup matanya. Kedua tangan Freza pun digunakan untuk menutupi pandangan Rere.

“Sudah aku buka pintunya. Kamu jalan saja terus. Jangan ngintip.”

“Iya ….” Rere menurut saja perintah suaminya.

Tidak berhenti di dalam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status