LOGIN"Apa maksudnya dengan tidak bisa bersemayam di dalam tubuhku? Kau ini siapa?" tanya Cang Sin dengan sikap waspadanya."Aku Pangeran Yuan, pemilik ilmu inti Perguruan Angsa Putih milik ayahmu, karena tubuhmu memiliki beberapa ilmu inti, aku tidak bisa bersemayam di dalam ragamu seperti yang diperintahkan oleh ayahmu."Keterangan yang diberikan oleh pria aneh di hadapannya membuat Cang Sin seketika teringat dengan cerita Cung Sin yang mengatakan ayahnya melakukan sebuah perjanjian dengan makhluk gaib demi perguruan sampai mengorbankan ibunya hingga sang ibu sekarang meninggal."Kau yang dikutuk menjadi seekor angsa putih itu?""Ya.""Di mana ibuku? Apa yang kau dan ayahku lakukan hingga ibuku menghilang?" tanya Cang Sin bertubi-tubi. "Sebaiknya masalah ini biar kau tanyakan langsung pada ayahmu, aku tidak berhak untuk bicara, aku memperlihatkan wujud di hadapanmu hanya ingin mengatakan bahwa, aku tidak bisa melindungimu seperti aku melindungi yang lain dari golonganmu, karena aku tidak
Mendengar apa yang dikatakan oleh Tabib Wu, Cang San segera memberikan perintah pada salah satu murid terbaik perguruan untuk meminta Cang Sin menghadapnya dan yang lain menggantikan Cang Sin untuk membuat kelompok tersebut takluk.Salah satu murid terbaik itu segera melakukan apa yang diperintahkan padanya, hingga beberapa saat kemudian ia sudah berhasil membuat Cang Sin mendekati sang guru besar."Ada apa, Ayah?" tanya Cang Sin pada sang ayah. "Kenapa kau berencana untuk meminta kita semua berpencar?" Cang Sin membungkukkan tubuhnya sebelum menjawab pertanyaan yang diajukan oleh sang ayah. Setelah itu ia segera menceritakan apa yang membuat ia jadi membuat rencana seperti itu secara singkat tapi jelas. "Jadi, Raja Iblis Bo sedang berusaha untuk menerobos perguruan?" tanya Cang San setelah menyimak penuturan Cang Sin. "Benar, Ayah. Aku tahu siapapun tidak bisa menerobos perguruan selama tiga hari karena Ayah sudah melindungi perguruan dengan ilmu inti, tapi Raja Iblis Bo itu memi
Mendengar usulnya tidak disetujui oleh sang ayah, Cang Sin menatap ayahnya dengan tatapan mata tidak mengerti. "Kenapa Ayah tidak setuju?" tanyanya masih seraya menatap ayahnya dengan sorot mata yang serius."Karena itu akan membahayakan kelompok aliran putih, kita tidak boleh berpencar. Harus tetap bersatu, jika kita berpencar mereka akan mudah untuk menguasai perbatasan ini."Sang guru besar menjelaskan ketidaksetujuannya, tapi Cang Sin tetap tidak mengerti mengapa sang ayah tidak setuju dengan apa yang dikatakannya."Ayah, Raja Iblis Bo mengincar tempat khusus yang ada di perbatasan, apakah Ayah tahu tempat khusus itu di mana?""Apakah itu sebabnya kau ingin kita berpencar?""Jika kita tidak tahu tempat khusus itu, kita harus berpencar untuk mengetahui di mana letaknya, bukan?""Tapi berpencar hanya akan membuat kita mudah untuk dihabisi.""Siapa yang akan menghabisi? Mereka sedang sibuk melakukan persembahan, makhluk astral mereka juga tidak bisa menyerang selama persembahan itu
"Setahuku, ilmu inti perguruan tidak boleh dicampuri oleh ilmu orang yang tidak ada kaitannya dengan silsilah keturunan, jadi urungkan niatmu untuk membantu meskipun tujuannya baik, tapi kita tidak tahu apa yang akan terjadi setelahnya jika kau melakukan hal itu."Tabib Wu mengucapkan kalimat tersebut pada Zaiho, hingga membuat Zaiho terpaksa mengurungkan niatnya."Jadi, kita benar-benar tidak bisa membantu sama sekali, Tabib?" tanya Zaiho sekedar meyakinkan sekali lagi. "Sepertinya demikian, kita tunggu saja prosesnya, tetap siaga."Tabib Wu membenarkan, dan Zaiho terpaksa tidak bisa lagi membantah. Ia yang tadi ingin membantu Cang Sin dan juga sang guru besar terpaksa menahan diri untuk membantu khawatir apa yang tidak diinginkan terjadi jika ia nekat untuk melakukan apa yang sedang ia pikirkan.Sementara itu, Cang Sin terus saja berusaha untuk bertahan dari rasa sakit yang menyelimuti tubuhnya ketika sinar putih yang dikerahkan oleh ayahnya masuk ke dalam tubuhnya melewati puncak
Panjang lebar, Cang San menjelaskan semuanya pada Cang Sin, tapi Cang Sin tetap teguh pendirian, merasa tetap siap untuk menghadapi segalanya."Apapun resikonya, aku tetap akan siap, Ayah! Lakukan saja, jika memang itu untuk kebaikan kita semua!" tegas Cang Sin, dan itu membuat Cang San menarik napas panjang.Sebenarnya ia berat untuk melihat Cang Sin mengambil resiko sedemikian rupa karena akan menjadi perwakilan dirinya dan tubuhnya akan menjadi media penyaring ilmu inti yang akan dilepaskan oleh Cang San untuk semua perwakilan kelompok aliran putih yang datang ke perbatasan.Akan tetapi, sekarang ia memikul tanggungjawab, dan ia tidak bisa hanya memikirkan keluarganya saja tanpa memikirkan keselamatan orang lain yang juga tengah membela negeri."Resikonya sangat besar, Cang Sin, apakah kau benar-benar siap?" ulang Cang San seolah pertanyaan itu untuk dirinya sendiri karena sebenarnya dirinya lah yang merasa tidak siap dengan apa yang akan terjadi setelah nanti mereka melakukan ritu
"Menangkap dia?" ulang Im Kwan merasa tidak yakin dengan apa yang disarankan oleh Hai Ling."Ya. Jika dia kita tangkap, ritual itu akan terhambat, upacara mereka bisa batal bahkan hancur berantakan, dengan begitu, seluruh aliran hitam akan menerima murka dari si Lucifer itu!" terang Hai Ling."Kau sepertinya sangat tahu tentang mereka? Sampai Lucifer pun, kau juga seperti sangat hafal," kata Im Kwan membuat Hai Ling menghela napas."Kelompok kami memang menyelidiki kelompok mereka, Im Kwan. Termasuk kau dan Cang Sin pun kami tahu, jangan remehkan informasi yang bisa kami dapatkan.""Tapi, aku juga punya rencana sendiri, tidak bisa melakukan apa yang kau katakan tadi.""Resiko rencana yang ingin kau lakukan itu lebih besar dari pada resiko dari rencana yang aku katakan! Kita hanya perlu meringkusnya, kita bawa dari sini dan kita jadikan sandera, kelompok mereka akan kesulitan untuk melakukan persembahan, Im Kwan!""Bagaimana jika Lucifer tidak peduli dengan hal itu? Tidak peduli dengan







